Ciri-ciri 'Toxic Friend', Tidak Bisa Percaya Hingga Hanya Menerima, Apa Mereka Ada di Sekitarmu ?
Teman yang sering berbohong, egois, dan juga membuat kita merasa buruk atau minder, merupakan sedikit dari ciri seorang "toxic friend".
TRIBUN-BALI.COM - Sebagian orang mungkin suka berteman dengan siapa saja, tanpa memandang usia hingga pendidikan.
Memiliki teman banyak memang memudahkan kita untuk memperluas jaringan relasi.
Terkadang hal tersebut juga membantu kita untuk meningkatkan karir.
Namun sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih lingkungan pertemanan.
• Sheila Marcia Menikah Lagi di Bali, Ini Sosok Dan Pekerjaan Dimas Akira Suaminya
• Lepaskan 6 Tipe Teman Ini Agar Hidupmu Lebih Tenang
• 52 Kelompok tari di Denpasar Ikuti Festival Legong Lasem, Ibu dari Tarian Bali
Karena tidak mudah mengenali jenis pertemanan yang tidak sehat.
Apalagi bagi remaja yang sedang butuh pengakuan dari teman sekelompoknya dan takut tidak punya teman.
Teman yang sering berbohong, egois, dan juga membuat kita merasa buruk atau minder, merupakan sedikit dari ciri seorang "toxic friend".
"Secara umum pertemanan yang beracun akan melukai kita secara emosional dibanding membantu kita. Ia akan menyebabkan stres, kesedihan, atau kecemasan," kata psikolog klinik Andrea Bonior.
Belum ada kata terlambat untuk menjauhi seseorang yang cuma menjadi racun bagi lingkungan sosialnya.
Kenali ciri-cirinya.
1. Hanya menerima, tak mau membalas
Bila sahabat kamu tampaknya hanya mau menerima bantuanmu tapi tak pernah membalasnya, mungkin mereka adalah "toxic friend".
Sikap tidak mau membalas itu juga bukan cuma dalam hal tindakan, tapi kebiasaan memonopoli pembicaraan.
"Penting diingat bahwa pertemanan itu fleksibel, tetapi jika polanya jelas dan kamu selalu merasa memberi, memberi, dan memberi, tapi tidak ada balasan, mungkin hubungan persahabatan ini rapuh," kata Bonior.
2. Tidak bisa percaya