4 Fakta Pelajar Tewas di Underpass Kulur, Berawal dari Prank Ulang Tahun hingga Korban Tenggelam

Peristiwa naas itu terjadi ketika sejumlah rekannya berencana memberikan kejutan atau surprise di hari ulang tahun korban

Editor: Irma Budiarti
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Underpass atau jalan umum di bawah jalur kereta api di Pedukuhan Pulodadi, Desa Kulur, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Cekungan itu berubah jadi kolam luas. Warga tetap nekat berenang walau sudah diberi tanda peringatan Dilarang Berenang. 4 Fakta Pelajar Tewas di Underpass Kulur, Berawal dari Prank Ulang Tahun hingga Korban Tenggelam 

4 Fakta Pelajar Tewas di Underpass Kulur, Berawal dari Prank Ulang Tahun hingga Korban Tenggelam

TRIBUN-BALI.COM, YOGYAKARTA - 4 Fakta Pelajar Tewas di Underpass Kulur, Berawal dari Prank Ulang Tahun hingga Korban Tenggelam

Dua orang pelajar di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tewas setelah tenggelam di genangan air Underpass Kulur, Kecamatan Temon, Sabtu (22/2/2020).

Dua korban tewas tersebut bernama Tegar Qurahman (15) warga Dusun Menggungan, Desa Tawangsari, Kecamatan Temon, dan satunya bernama Rian Haryanto (15), warga Dusun Kopoh, Desa Sogan, Kecamatan Wates.

Peristiwa naas itu terjadi ketika sejumlah rekannya berencana memberikan kejutan atau surprise di hari ulang tahun korban, Rian.

Berikut ini fakta selengkapnya.

1. Bermula dari prank ulang tahun

Kasus tenggelamnya dua orang pelajar yang terjadi di Kabupaten Kulon Progo, bermula dari rencana sejumlah rekan korban yang akan memberikan kejutan ulang tahun.

Sebelum kejadian itu, Kapolsek Temon, Kompol Setyo Hery P seperti dilansir dari TribunJogja mengatakan, ada sekitar enam orang yang terdiri dari Tegar, Yoga, Angga, Ramli, Tyas, dan Vita berada di lokasi kejadian terlebih dahulu.

Mereka kemudian merencanakan sesuatu untuk memberikan kejutan kepada Rian, yang saat itu sedang berulang tahun.

Kemudian tak berselang lama, Rian, dipanggil untuk datang ke lokasi.

Setibanya di lokasi, diduga ada rekannya yang bercanda secara berlebihan.

Sehingga, mengakibatkan Rian tercebur dalam genangan air underpass tersebut.

"Bercanda boleh, tapi harus mengingat kemampuan, apakah punya kemampuan menyelamatkan diri atau bisa menyelamatkan orang lain," kata Setyo.

2. Korban tenggelam

Mengetahui Rian, tidak bisa berenang, lanjut Setyo, rekan korban bernama Tegar, kemudian terjun ke dalam genangan air itu untuk melakukan pertolongan.

Melihat Tegar, saat itu juga mengalami kesulitan, kemudian rekan lainnya ikut terjun membantu.

"Karena tidak kuat, kemudian Yoga, Ramli dan Angga menyusul untuk menolong. Sehingga di dalam kolam ini ada lima orang, sementara yang perempuan di atas," terang Setyo.

Meski demikian, upaya pertolongan yang dilakukan tersebut tetap gagal.

Karena tidak mampu melakukan evakuasi, Yoga menepi dan rekan perempuan lainnya mencari bantuan pertolongan.

Akibat kejadian itu, Rian dan Tegar dinyatakan tewas.

Sedangkan Ramli selamat, dan saat ini dirawat di RSUD Wates.

3. Keluarga siapkan tumpeng

Sebelum kejadian naas itu, keluarga Rian diketahui sudah menyiapkan tumpeng untuk merayakan hari ulang tahunnya.

Kerabat Rian, Riyanto mengaku keluarga awalnya berharap perayaan ulang tahun dilakukan di rumah.

Namun, Rian justru memilih pergi dengan temannya untuk merayakan ulang tahun di kawasan underpass tersebut.

Saat kejadian itu, Rian sempat dilarikan ke rumah sakit.

Hanya saja, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

"Selanjutnya kami bawa pulang ke rumah. Iya, alamat rumah di Sogan," kata Riyanto.

4. Underpass Kulur sudah dua kali memakan korban

Underpass yang berlokasi di Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tersebut memiliki lebar sekitar 6 meter, tinggi sekitar 4,5 meter.

Saat masuk musim penghujan, underpass itu memang menjadi langganan terjadi genangan air.

Bahkan saat genangan penuh, kedalaman air bisa mencapai 4 meter.

Hal itu terjadi karena permukaannya berbentuk cekung.

Akibat kondisi itu, perlintasan tersebut nyaris tidak berfungsi.

Karena itu, Lurah Kulur Adi Nugraha mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan sebelum kembali jatuh korban.

Pasalnya, sebelum dua pelajar tersebut tewas, sebelumnya juga terjadi kejadian serupa yang mengakibatkan seorang lansia tewas tenggelam.

"Harus berapa banyak lagi korban di underpass ini. Saya sudah pernah menyampaikan berulang kali karena underpass tidak berfungsi ini," kata Adi via telepon, Minggu (23/2/2020).

(Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Fakta Prank Ulang Tahun di Underpass Kulur, 2 Pelajar Tewas hingga Keluarga Siapkan Tumpeng

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved