Pantau Pintu Air Manggarai, Anies Baswedan : Itu Air Lokal, Bukan Air Kiriman
Anies mengungkapkan, ketinggian air di pintu Air Manggarai bukan disebabkan kiriman dari hulu di Bogor.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta disebabkan curah hujan tinggi.
Pasalnya, hujan deras mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) dini hari.
Anies mengungkapkan, ketinggian air di pintu Air Manggarai bukan disebabkan kiriman dari hulu di Bogor.
"Jadi, air yang ada di sini ( Pintu Air Manggarai) tidak banyak sampah artinya itu air lokal. Dan karena air lokal tidak bergolak, jumlahnya memang cukup besar sampai siaga I, bukan air kiriman," kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Selasa.
Menurut Anies, saat ini ketinggian air di Pintu Air Manggarai telah turun menjadi siaga II.
"Tadi pagi pukul 05.50 menjelang pukul 06.00 di situ puncaknya masuk ke siaga I. Saat ini jam 09.00, sudah turun di siaga II," ungkap Anies. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pintu Air Manggarai Sempat Siaga I, Anies: Itu Air Lokal, Bukan Air Kiriman"
Banjir, Sekolah Libur
Akibat hujan yang melanda Jakarta ini sejumlah tempat kebanjiran.
Berikut Tribun rangkumkan sejumlah lokasi yang terendam air.
1. Kompleks Istana negara sempat banjir
Istana Kepresidenan turut tergenang air setelah hujan deras yang mengguyur Ibu Kota.
Kondisi sejumlah titik yang tergenang di Istana dibagikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung lewat beberapa foto dan video di grup WhatsApp wartawan.
"Istana Banjir," kata Pramono Anung lewat pesan singkat, Selasa (25/2/2020) pagi.
Dalam foto yang dibagikan Pramono, terlihat adanya genangan di Masjid Baiturrahim yang terletak persis di samping Istana Merdeka.