Operasi SAR Resmi Ditutup, 7 Hari Pencarian Bule Rusia Hilang di Nusa Penida Belum Membuahkan Hasil

Hingga hari ketujuh pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil, operasi SAR resmi ditutup

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Basarnas Bali
Operasi SAR terhadap WNA asal Rusia, Aleksandr Che yang hilang saat melakukan sparefishing di Batu Abah, Nusa Penida, Klungklung, Bali, telah memasuki hari ketujuh, Minggu (1/3/2020). Operasi SAR Resmi Ditutup, 7 Hari Pencarian Bule Rusia Hilang di Nusa Penida Belum Membuahkan Hasil 

Operasi SAR Resmi Ditutup, 7 Hari Pencarian Bule Rusia Hilang di Nusa Penida Belum Membuahkan Hasil

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Operasi SAR pencarian bule Rusia, Aleksandr Che yang hilang saat melakukan sparefishing di Batu Abah, Nusa Penida, Klungkung, Bali, telah memasuki hari ketujuh, Minggu (1/3/2020).

Namun hingga sore hari, pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil.

Sesuai prosedur, operasi SAR upaya pencarian korban dihentikan.

Tim SAR gabungan di hari ketujuh telah melakukan pencarian sejak pagi, dengan membagi 3 area pencarian.

Total luas area pencarian mencapai 56.2 Nm² dengan metode pencarian pararel search.

"Dari Basarnas Bali ada 8 personel menyisir perairan menggunakan RIB (Rigit Iflatable Boat), sementara Polair Polres Klungkung mengerahkan speed boat dan satu lagi speed boat Ocean Dream," jelas Gede Darmada.

Ia menjelaskan, area pencarian telah ditentukan berdaraskan pergerakan ataupun kondisi arus laut dan angin, serta faktor-faktor alam yang mempengaruhinya.

Sebelum memulai pencarian, setiap unsur SAR yang terlibat harus melakukan breafing agar memahami wilayah pencarian, bagaimana prosedur kerja dan keselamatan di lapangan saat operasi SAR.

Upaya tim SAR gabungan tidak hanya mengerahkan SRU laut atau penyisiran darat, akan tetapi pencarian juga melalui udara dengan menerbangkan Heli SAR BO-105.

"Searching dengan heli kami lakukan di hari ke-5 operasi SAR, hari Jumat 28 Februari, dan setiap harinya area pencarian diperluas," ungkapnya.

Darmada menyatakan, upaya tim SAR gabungan telah dimaksimalkan, koordinasi bersama unsur SAR terkait, pihak Konsulat Rusia maupun keluarga korban terus dilakukan.

Namun hingga hari terakhir operasi SAR, korban belum ditemukan.

"Mengacu pada regulasi yang berlaku, proses pencarian dapat dilakukan selama 7 hari semenjak laporan kejadian tersebut kami terima, nanti ditemukan atau tidak ditemukannya operasi SAR resmi ditutup," tegas Darmada.

Selanjutnya, penutupan operasi SAR bukan berarti menghentikan upaya pencarian secara menyeluruh.

Tetap dilakukan melalui upaya pemantauan dengan berkoordinasi bersama stasiun radio Pantai Bali dan Lombok untuk dimapelkan kepada kapal-kapal penyebrangan dan kapal-kapal wisata yang melintas di perairan Bali, Nusa Penida serta Perairan Lombok.

Operasi SAR dimungkinkan untuk dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Sampai dengan hari ketujuh pencarian, turut melibatkan tim dari Basarnas Bali, PolAir Polres Klungkung, Dit Samapta Polda Bali, Lanal Denpasar, Balawista Nusa Penida, Kelompok Wisata Ocean Dream, dan Potensi SAR Radio 115 Bali.

Diberitakan sebelumnya, Basarnas Bali menerima laporan tentang 1 orang bule asal Rusia yang hilang di Perairan Batu Abah, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Senin (24/2/2020).

Dimana kronologis kejadiannya bermula pada pukul 11.00 Wita, korban atas nama Aleksandr Che (39), menggunakan boat menuju Perairan Batu Abah melakukan spearfishing.

Namun nahas ketika melakukan aktivitas tersebut tali yang mengikatnya terputus.

Kapten kapal telah berusaha mencari di seputaran lokasi namun hasilnya nihil, dan selanjutnya kembali ke darat dan melaporkannya kepada pihak kepolisian setempat.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved