Pesawat Kepresidenan Simbol Kemewahan, Presiden Meksiko Menjualnya untuk Alat Medis dan Orang Miskin
Baru-baru ini, publik di Indonesia dihebohkan dengan isu pemerintah Jokowi membeli pesawat kepresidenan baru.
Di sisi lain, terus menyimpan pesawat itu juga butuh biaya perawatan yang tinggi.
Belakangan, lantaran sulit terjual, Lopez mengusulkan untuk mengundi dengan menjual tiket masing-masing seharga sekitar 27 dollar AS.
Targetnya, pemerintah bisa menjual 6 juta tiket undian. Pemenang undian itu akan jadi pemilik sah pesawat kepresidenan.
Tiket undian itu dijual bersamaan dengan peringatan 158 tahun Perang Puebla yang jadi awal perjuangan kemerdekaan Meksiko atas Prancis.
Hasil dari penjualan undian itu akan dipakai untuk membeli peralatan medis rumah sakit pemerintah dan merawat orang-orang miskin yang sakit.
Pesawat bernama José María Morelos y Pavó itu dibeli pemerintah Meksiko pada tahun 2012 dengan harga 218,7 juta dollar AS.
Harga pesawat yang mahal sempat membuat pembelian itu memicu kontroversi.
Selain kamar mewah, foto-foto dalam pesawat itu menunjukan sejumlah fasilitas mewah seperti tempat duduk kulit yang lebar dan tempat tidur double bed.
Lopez terpilih penjadi presiden lewat kemenangan telak pada 2018 lalu dengan slogan kampanye perang melawan korupsi.
Selain pantang menggunakan pesawat kepresidenan mewah itu, dia juga bersumpah untuk tidak tinggal di Istana Presiden yang menurutnya jadi simbol kemewahan.
Dia memilih tinggal di rumah pribadinya dan malah mengubah Istana Presiden menjadi museum yang terbuka untuk umum.
Tak cuma itu, Lopez juga berjanji hanya akan menerima 40 persen gaji presiden. (*)
Artikel ini ditulis Muhammad Idris telah tayang di Kompas.com