Bali United

Manajemen Bali United Akhirnya Berpikir Ulang Soal Kenaikan Harga Tiket

Kita akan lihat beberapa hari ini. Ada yang mau apa, kita akan tampung lagi. Kita akan bahas lagi

Penulis: Marianus Seran | Editor: Kambali
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Suasana di sebelah barat Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, menjelang pertandingan. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Manajemen Bali United dan seluruh pentolan fans bertemu di Hotel Natya By Pass Ngurah Rai, Kuta, Badung, Senin (02/03/2020). Pertemuan ini membahas kenaikan harga tiket menonton Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Pihak manajemen dihadiri langsung Owner Bali United, Pieter Tanuri, CEO Bali United Yabes Tanuri dan Direktur Marketing dan Bisnis, Putri Paramita Sudali.

Manajemen menjelaskan kenaikan harga tiket dan ingin mendengarkan langsung respon para fans. Hasil pertemuan ini, kata CEO Bali United Yabes Tanuri masih akan dibahas lebih lanjut.

Ditahan Seri Persita, Pemain Asli Bali Kadek Agung Berharap Bali United Kembali Menang

“Kita akan lihat beberapa hari ini. Ada yang mau apa, kita akan tampung lagi. Kita akan bahas lagi,” tegas Yabes Tanuri, kepada Tribun Bali, kemarin.

Yabes Tanuri mengatakan telah menjelaskan alasan tiket nonton Bali United naik kepada perwakilan fans.

“Ya, kita sudah beritahukan, termasuk alasan kenaikan dan segalanya,” ujar Yabes Tanuri.

Ketua Semeton Bulldog Ketut Budi yang ikut dalam pertemuan tersebut menjelaskan, poin-poin dalam pertemuan tersebut yaitu pertama tiket online akan direncanakan mulai pertengahan musim. Ada beberapa pertimbangan yang diambil manajemen. Satu di antara ingin lebih memutakhirkan pengelolaan tiket dengan tetap mengadopsi kepentingan komunitas dan perkembangan zaman seperti yang telah diterapkan di negara-negara maju.

Pemain Bali United Mulai Kesulitan dan Keluhkan Genangan Air di Stadion Dipta

Ketut Budi menambahkan, kedua, tiket online juga mencakup tiket terusan, shuttle bus, dan lain lain. Selain itu, komunitas juga mendapatkan feedback berupa cash back H+7 sebesar Rp 2500 per tiket untuk membantu pengembangan komunitas. Tiket di-sounding di komunitas H-7 lebih murah Rp 5000 dari harga penonton umum.

Ketiga, harga tiket masih sesuai pertemuan sebelumnya. Ada tiga harga sesuai laga yaitu Rp 50.000 untuk pertandingan sore. Rp 60.000 untuk pertandingan malam non big match, dan Rp 75 ribu untuk laga big match (BU vs Arema FC, vs Persebaya, vs Persib Bandung, dan vs Persija).

Mantan Penyerang Timnas Indonesia U19 dan Bali United Yabes Roni Kini Enjoy Jadi Bek Kanan

Harga tersebut sebenarnya bukan ditujukan menambah pendapatan atau keuntungan, namun penyesuaian karena berkurangnya kapasitas stadion dengan penggunaan single seat. Dikatakan, awalnya kapasitas 25.000 penonton dan bisa dikembangkan menjadi 27.000 penonton, namun sekarang hanya di kisaran 18.000 penonton. Di samping itu, ada beberapa pertimbangan lain terkait dengan pembelian pemain dan semua perbaikan fasilitas yang telah menjadi agenda manajemen tak terkecuali perbaikan toilet. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved