Corona di Indonesia
WN Jepang Dirujuk ke RSUP Sanglah, Koster Pastikan Bali Masih Aman dari Virus Corona
Pasien warga negara Jepang yang sebelumnya diisolasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Badung, dipindahrawatkan ke RSUP Sanglah, Denpasar
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Dijelaskan, ketiga pasien yang dirawat kondisinya sudah membaik meski masih dalam pengawasan dokter.
"Kondisinya membaik termasuk yang dari Mangusada, hasil lab masih ditunggu. Pengalaman sebelumnya juga sudah ada yang diperiksa kondisinya sama dan kecenderungannya negatif, harapannya negatif, semoga tidak mewabah di Bali," katanya.
Dia menambahkan, RSUP Sanglah telah memiliki kesiapan baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas untuk menangani virus Convid-19 ini.
"Di Sanglah ini ada empat ruang isolasi yang memenuhi standar, jika dibutuhkan bisa diperluas jadi 18 ruang, tapi kalau bisa satupun jangan," katanya.
Koster juga memastikan bahwa Bali masih aman dari virus Corona.
"Bali tidak siaga, Bali baik-baik saja," ungkapnya.
Ia pun mengimbau masyarakat Bali tidak panik menyikapi adanya Corona di Indonesia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang WNI di Depok, Jawa Barat, positif Corona.
"Kita berharap masalah (Corona) dari Tiongkok dan menyebar ke negara-negara lain ini cepat selesai dan bisa diatasi, sebenarnya di Tiongkok pasien yang mengalami infeksi sudah menurun drastis, perkembangannya positif," jelas Koster.
Koster berharap di Bali tidak terjadi infeksi Corona, masyarakat diimbau tidak panik dan paranoid atau khawatir berlebihan.
"Kita dukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan pencegahan dini agar semua berjalan baik, masyarakat diharapkan tenang, di Bali kondisinya aman," tandasnya.
Koster juga meminta masyarakat mengetahui skala prioritas penggunaan masker, tidak semua orang harus pakai masker.
Akibatnya masker menjadi langka, dan kalau pun ada harganya melambung.
"Sekali lagi masyarakat nggak perlu panik, nggak perlu buru-buru, yang perlu pakai masker yang di wilayah lokasi berpotensi saja seperti rumah sakit, bandara, kalau di luar ga perlu," ungkap gubernur asal Buleleng ini. (gus/weg/ian)