Ditinggal Sembahyang, Rumah Sang Ketut Dilalap Si Jago Merah

Diduga karena korsleting listrik, sebuah rumah di wilayah Banjar Tegalasah Kelod Bangli dilalap si jago merah

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Polsek Tembuku
Padamkan Api - Anggota Polsek Tembuku ketika melakukan olah TKP di rumah milik Sang Ketut Lagi, Rabu (4/3/2020). Ditinggal Sembahyang, Rumah Sang Ketut Dilalap Si Jago Merah 

Ditinggal Sembahyang, Rumah Sang Ketut Dilalap Si Jago Merah

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Diduga karena korsleting listrik, sebuah rumah di wilayah Banjar Tegalasah Kelod, Desa/Kecamatan Tembuku, Bangli, Bali, dilalap si jago merah.

Walau tidak menyebabkan korban jiwa, musibah tersebut mengakibatkan kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali menyebutkan, musibah kebakaran yang dialami Sang Ketut Lagi terjadi pada Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 13.30 Wita.

Benarkah Alat Penangkal Petir Rusak Sebabkan Kebakaran? Ini Penjelasan Manajemen Hotel Bali Beach

Kronologi Petir Menyambar Hotel Grand Inna Bali Beach Denpasar & Picu Kebakaran di Lantai 2

Berawal dari salah seorang tetangga bernama I Ketut Seraya yang mendapati kepulan asap di rumah pria 70 tahun itu.

Namun saat dilakukan pengecekan, ternyata bagian bale loji (bale dauh) rumah telah dilalap si jago merah.

Mendapati hal itu, Ketut Seraya segera menghubungi pihak keluarga pemilik rumah.

Dimana pada saat itu, sedang melakukan persembahyangan di Pura Dalem Agung Tegalasah Kelod.

Insiden Kebakaran Trans Studio Mall Bali, BPBD Denpasar Tak Kirim Armada: Tidak Ada Info Masuk

Tiba di Riau, Presiden Joko Widodo Tinjau Posko Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan

Masyarakat sekitar pun melakukan gotong royong untuk memadamkan api dengan air dari rumah korban.

Kapolsek Tembuku, AKP I Nengah Sukerta saat dikonfirmasi terpisah menjelaskan, kobaran api berhasil dipadamkan selama 30 menit oleh warga sekitar.

Masyarakat tidak menghubungi damkar lantaran akses masuk menuju rumah cenderung sulit untuk dilintasi.

“Berdasarkan hasil olah TKP, musibah kebakaran diduga kuat akibat korsleting arus pendek listrik. Tidak ada barang berharga seperti perhiasan maupun uang yang terbakar. Namun demikian, dengan kondisi struktur bangunan yang ludes terbakar, kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved