Pohon Tumbang di Denpasar

DLHK Denpasar Belum Gunakan Teknologi Untuk Deteksi Pohon Mana Yang Rawan Tumbang

mengaku pihaknya tidak bisa memprediksi mana pohon yang rawan tumbang di Kota Denpasar.

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Kepala Bidang Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar I Nyoman Agus Mahardika 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kepala Bidang Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar I Nyoman Agus Mahardika mengaku pihaknya tidak bisa memprediksi mana pohon yang rawan tumbang di Kota Denpasar.

"Perkiraan kami pohon ini tidak tumbang. Sebab fisiknya masih bagus. Kami belum mampu menggunakan teknologi untuk memastikan pohon rawan tumbang atau tidak. Sementara pencegahan hanya dilakukan dengan perompesan rutin terhadap pohon-pohon di Denpasar," kata Nyoman Agus

Untuk bisa memastikan pohon-pohon yang rawan tumbang, kata Agus, memerlukan teknologi khusus dan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Saat ini, DLHK Denpasar hanya mendata jumlah pohon perindang yang ada di Kota Denpasar dan tinggi serta jenis pohon yang ada.

Tonjolkan Sisi Feminisme, Tiga Perupa Perempuan Bali Gelar Pameran di Santrian Art Gallery

Terkait Corona, Petugas Pelabuhan Padang Bai Perkuat Pemantauan dan Pengawasan Wisman

"Kedepan kami akan terus bekerjasama dengan universitas untuk bisa mendata pohon-pohon yang rawan tumbang," katanya

Berdasarkan data yang diterima, jumlah pohon perindang di Kota Denpasar sebanyak 50 ribu titik yang tersebar di selurah ruas jalan.

Seperti diberitakan, siang pukul 13.00 wita sebuah pohon mahoni berdiameter hampir satu meter tumbang menutup jalan raya puputan, Renon, Denpasar. Seorang pengendara motor tertimpa pohon namun masih selamat.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved