Kondisi Sepi Setelah Shortcut Dibuka, Retribusi Pasar Candikuning Turun 50 Persen

Diantaranya di Bulan Januari hanya bisa mencapai Rp 9,3 juta lebih dan bulan Pebruari Rp 7,9 juta lebih.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana Pasar Kediri, Tabanan, Bali, belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pendapatan dari sektor retribusi pasar tahun 2020 dipasang sebesar Rp 6,4 Miliar lebih.

Jumlah ini justru meningkat sebesar Rp 1,4 Miliar dari tahun sebelumnya yang ditarget Rp 4,6 Miliar.

Target tahun ini justru dikhawatirkan tak tercapai mengingat ada beberapa potensi pendapatan yang menurun.

Menurut data yang diperoleh, potensi pendapatan dari retribusi pasar yang sudah menurun adalah di Pasar Baturiti.

Alasannya karena belum dihibahkan dari Pusat ke Pemerintah Daerah pasca kegiatan revitalisasi yang baru selesai dibangun per tanggal 30 Desember 2019 lalu.

Kemudian retribusi di Pasar Candikuning setelah beroperasionalnya shortcut Denpasar-Singaraja mengakibatkan pasar tersebut sepi karena jarang ada yang melewati jalan lama.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabanan, I Gusti Nyoman Arya Wardana didampingi Kabid Perdagangan, Ni Wayan Primayani menyebutkan, untuk potensi pendapatan retribusi khusus pasar Baturiti tahun ini ditarget Rp 131 juta dari 63 pedagang yang tidak terkena imbas revitalisasi.

Sementara target di tahun 2019 dipasang Rp 240 juta dari jumlah total pedagang di pasar Baturiti  sebanyak 250 orang.

"Karena tidak semua bangunan Pasar Baturiti direvitalisasi, meski pedagang sudah berjualan, kami hanya bisa memungut pada 63 pedagang, sisanya masih menunggu hibah bangunan pasar dari pusat, baru bisa dipungut," katanya.

Dia melanjutkan, untuk di pasar Candikuning, Baturiti kondisinya terjadi penurunan pembeli setelah dibukanya shortcut Denpasar-Singaraja.

 Target pendapatan pasar Candikuning tahun 2020 dalam sebulan dipasang Rp 18 juta lebih.

Ternyata setelah dilaksanakan, realisasi di Bulan Januari dan Pebruari justru jauh dari target.

Diantaranya di Bulan Januari hanya bisa mencapai Rp 9,3 juta lebih dan bulan Pebruari Rp 7,9 juta lebih.

"Tahun lalu pasar Candikuning ditarget Rp 129 juta pertahun dan tercapai 100 persen, tahun ini ditarget Rp 224 juta lebih per tahun. kalau kondisi ini terus berlanjut tentu saja akan kehilangan hingga potensi 50 persen," terangnya.

Melihat potensi pendapatan dengan berbagai persoalannya, rencananya target pendapatan retribusi pasar tahun 2020 akan dikoreksi kembali.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved