Corona di Indonesia
Ini Alasan Kawasan Nusa Dua Dilakukan Proses Desinfeksi Oleh Pemprov Bali
Setelah selesai melakukan proses desinfeksi di area penyebrangan Sanur ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Setelah selesai melakukan proses desinfeksi di area penyebrangan Sanur ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Rombongan Pemerintah Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali melanjutkan proses penyemprotan cairan desinfektan ke kawasan The Nusa Dua.
“Kami memilih kedua di nusa dua khususnya di fasilitas umum nusa dua. Tujuannya adalah ini tempat interaksi banyak wisatawan disini jadi tempat ini prioritas kami dan di hotel-hotel juga sudah melakukan tindakan nyata,” jelas Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Sabtu (7/3/2020).
Kenapa kami lakukan? Ini sebagai tindakan pencegahan tindakan-tindakan preventif karena sebagaimana kita ketahui per kemarin ada 30 orang yang kita awasi dan Dinas Kesehatan kita awasi delapan lagi belum keluar hasilnya.
• Walau Belum Dapat Izin, Kapal Pesiar Viking Sun Nekat Dekati Pelabuhan Benoa Bali
• PDI Perjuangan Jembrana Gelar Sosialisasi Narkoba dan HIV/AIDS, Lemesin Dengan Bermain Tik-tok
“Karena itu jauh-jauh kita hari kita sudah melakukan tindakan-tindakan pencegahan baik di Bandara, kawasan-kawasan lainnya. Selain itu menberikan rasa aman dan nyaman terhadap wisatawan yang datang ke Bali dan Pemerintah Provinsi Bali tidak diam saja tapi melakukan sejumlah tindakan nyata,” tutur Wagub Bali Cok Ace.
Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan harapan kami tentunya di Bali bahwa kondisi dari penyebaran virus corona kalau kemarin sudah disebut di Jakarta sudah ada yang positif.
Mudah-mudahan tidak sampai terjadi di Bali.
Apakah di hotel-hotel seluruh kawasan The Nusa Dua menerapkan pemeriksaan suhu tubuh wisatawan saat tiba di hotel?
Pihaknya menyampaikan sudah ada dan akan mempertimbangkannya.
“Secara umum kita masing-masing hotel juga punya pengawasan. Yang kita pasti bahwasanya sesuai araha Gubernur kemudian juga monitoring yang dilakukan. Yang paling penting adalah pintu masuk itu yang pertama pintu masuk di Bandara dan Pelabuhan itu di terjaga dengan baik. Sehingga yang masuk di kawasan hotel itu kan sudah pasti aman,” tutur Ngurah Ardita.(*)
