Dari Superman Is Dead hingga Parau, Ini 5 Band Asal Bali yang Pernah Tampil di Kancah Internasional
Berikut adalah 5 band Bali yang namanya pernah bergaung di kancah internasional: dari Superman Is Dead, The Hydrant, Navicula, Nosstress, Parau.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Dua tahun berikutnya, tepatnya 2018, The Hydrant diundang kembali untuk kedua kalinya dalam ajang Viva Las Vegas Rockabilly Weekend.
The Hydrant yang terbentuk sejak 14 Agustus 2004 di Denpasar, Bali, ini beranggotakan Marshello (biduan, harmonika), Vincent (gitar), Christopper (stand up drum), serta Adi (upright bass).
3. Navicula
Unit grunge asal Bali, Navicula yang didirikan tahun 1996 juga beberapa kali menjajal panggung musik di luar negeri.
Pada Oktober 2018 silam, band beranggotakan Gede Robi( Vocal/Gitar), Dadang Pranoto (Gitar), Palel Atmoko (Drums) dan, Krishna Adipurba (Bassist), menggelar tour di Benua Eropa.
Mereka menghentak enam negara dalam lawatannya tersebut, antara lain Jerman, Austria, Slovakia, Hungaria, Polandia dan Republik Ceko.
Sebelumnya, Navicula juga menyapa publik Australia dalam Australia Tour mereka pada tahun 2017.
Navicula yang menyuarakan isu-isu lingkungan dalam lagu-lagunya dikenal aktif di dunia indie, walau sempat kontrak dengan major label Sony-BMG di tahun 2004.
Kemudian tahun 2012, Navicula berkesempatan merasakan rekaman di Record Plant, Hollywood.
Dilansir dari website resminya, Navicula rekaman di Record Plant selama tiga hari pada akhir November 2012 disponsori oleh RØDE, produsen mikrofon asal Australia.
Di bawah arahan Alain Johannes sebagai produser kreatif, Navicula yang mendapat jatah rekaman tiga lagu bisa merekam lima lagu secara live recording.
4. Nosstress
Trio folks asal Bali, Nosstress sempat merasakan bermain musik di Pasar Hamburg, Jerman pada tahun 2015 silam.
Itu adalah kedua kalinya mereka tampil di ajang yang sama dan festival Fete De la Musique di Hannover.
Band yang dimotori Man Angga (vokal, gitar), Guna Kupit (vokal, gitar) dan Cok Gus (vokal, cajoon) ini bahkan sempat menggaungkan Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa di festival tersebut.
Dilansir dari situs resminya, awal mula terbentuknya Nosstress hanya membawakan cover version secara akustik.
Kemudian Angga, Kupit dan Cok mulai menciptakan karya-karya original mereka hingga resmi merilis album perdananya bertajuk "Perspektif Bodoh" pada medio Oktober 2011 silam.