Corona di Indonesia

Bantu Sektor Pariwisata yang Lesu Akibat Corona, PPMKI Laksanakan Bali Fun Rally 2020

PPMKI Pengurus Daerah (Pengda) Bali akan menggelar Bali Fun Rally 2020, diharapkan bisa membangkitkan kembali gairah pariwisata di Pulau Dewata

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Foto: Konferensi pers Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Pengurus Daerah (Pengda) Bali di Kebon Vintage Cars, Denpasar, Selasa (10/3/2020) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Pengurus Daerah (Pengda) Bali akan menggelar Bali Fun Rally 2020 pada 12 April 2020 mendatang.

Kegiatan yang bertajuk "We Love Bali Movement" dilaksanakannya setangkai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 PPMKI dan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi pariwisata yang turun akibat virus corona.

Ketua PPMKI Bali, Gde Agus Mahendra Pendit mengatakan, ide ini awalnya datang dari Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang juga sebagai Dewan Pembina PPMKI Bali.

Cok Ace menginginkan PPMKI Bali mengadakan rally wisata untuk mengenal destinasi wisata di seputaran Denpasar, Gianyar dan Klungkung serta wilayah Badung.

Puluhan Spanduk Hingga Pamflet Kadaluarsa Dibersihkan Satpol PP Jembrana

Dendam Pribadi, Pelaku Tebas Leher Korban hingga Nyaris Putus di TKP

Raja Belanda Willem Alexander Mohon Maaf atas Kekerasan di Indonesia Setelah Proklamasi

Pada awalnya, pihaknya merencanakan kegiatan ini dengan tema Suksma Bali sebagai ucapan terima kasih kepada Pulau Dewata yang telah memberikan kontribusi luar biasa, khususnya di bidang perekonomian.

Seiring waktu, terjadilah penyebaran virus corona yang juga berimbas bagi pariwisata.

Oleh karena itu pihaknya akhirnya mengubah tema kegiatan menjadi We Love Bali Movement.

"Jadi itu yang mendasari kembali, bahwa kita ingin membuktikan bahwa Bali ini masih aman dan layak untuk dikunjungi," katanya saat melakukan konferensi pers di Kebon Vintage Cars, Denpasar, Bali, Selasa (10/3/2020).

Melalui kegiatan ini, Agus Pendit menginginkan bisa membangkitkan kembali gairah pariwisata di Pulau Dewata.

Fun Rally 2020 ini akan melibatkan berbagai kendaraan, mulai dari kuno (keluaran dibawah 1980), retro (keluaran dibawah tahun 2000 dan kendaraan baru ( keluaran dibawah tahun 2020).

Pihaknya menargetkan kegiatan ini diikuti oleh 300 kendaraan dengan 800 personil yang terdiri dari 125 kendaraan kuno, 100 retro dan 75 baru.

Selain Bali, peserta nantinya juga akan berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat dan DKI Jakarta.

"Pendaftaran sudah kita buka. Formulir sudah kita siapkan. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Polda Bali beserta jajarannya," katanya.

Nantinya pendaftaran peserta ini akan ditutup.pada 31 Maret 2020.

Dirinya mengatakan, pada rally kali ini untuk pertama kali pihaknya akan melepas tiga kendaraan sekaligus.

Dari ketiga kendaraan itu juga terdiri dari kendaraan kuno, retro dan bparu.

"Jadi suatu hal yang baru di Indonesia dimana dalam perlombaan dilepasnya langsung tiga," tuturnya.

Nantinya, masing-masing kendaraan baik kuno, retro dan modern akan memiliki jalur yang berbeda-beda.

Sementara itu Wagub Cok Ace mengatakan, awalnya kegiatan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan virus corona.

Kegiatan ini dirancang tahun lalu untuk menghidupkan suasana otomotif di Bali.

Pemilihan tema awalnya memang suksma Bali yang intinya untuk mengungkapkan terima kasih kepada Pulau Dewata, baik itu manusia, alam dan Tuhannnya.

Kemudian ditengah merebaknya virus corona ini, pihaknya mencoba mengubah kemasan dari kegiatan tersebut.

"Kemasannya kita kemas sekarang We Love Bali Movement," kata Panglingsir Puri Ubud itu.

Baginya, meskipun kemasannya berubah tetapi tidak mengurangi rasa terima kasih kepada Bali.

Namun yang terpenting ada hal yang lebih substansial ketika wisatawan sudah mulai merasa takut terhadap virus corona.

Cok Ace menuturkan, pihaknya memang merancang agar kegiatan semacam ini bisa dilakukan pada bulan April atau setelah pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Sebab jika dilakukan sekarang, PPMKI Bali ditakutkan dibilang tidak memiliki empati atas wabah Covid-19.

Wajib Unggah Dua Foto

Dijelaskan oleh Cok Ace, dalam Fun Rally 2020 ini, para panitia akan menilai ketepatan waktu dari para peserta.

Di samping itu pihaknya juga berencana untuk mewajibkan peserta mengunggah dua foto di sosial media setiap tiba di obyek wisata tertentu.

Jika nantinya setiap peserta akan mengunjungi 10 obyek wisata dan masing-masing mengunggah dua foto, maka masing-masing orang sudah memajang 20 foto di sosial media sebagai sarana promosi bagi Bali.

Unggahan foto para peserta ini rencananya akan dimasukkan ke dalam indikator penilaian oleh para dewan juri.

"Nanti secara teknis akan dibicarakan, apakah nilai fotonya dan ketepan waktunya akan digabung menjadi satu. Atau diberi penilaian tapi dipisahkan. Nah ini masih kita bicarakan. Tapi yang jelas ada dua penilaian, penilaian foto dan ketepatan waktu," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved