Corona di Indonesia

Percepat Penanganan, Pemkot Denpasar Bentuk SOP dan Tim Siaga Covid-19

Pemerintah Kota Denpasar membentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus dan tim untuk siaga Virus Corona

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - RSUP Sanglah menggelar simulasi terkait penanganan virus corona, Rabu (12/2/2020). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar membentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus dan tim untuk siaga Virus Corona (Covid-19).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan, jika pasien membutuhkan penanganan langsung, Pemkot telah menyiagakan ambulance, tim dokter serta berkoordinasi bersama rumah sakit rujukan Covid-19.

"Masyarakat bisa menelpon emergency call 112 atau 0361 223333, tim siaga Covid-19 siap melayani dan menerjunkan tim dokter untuk memeriksa langsung dengan standar penanganan Covid-19," ujar Joni kepada Tribun Bali, Rabu (11/3/2020).

Lanjutnya, tim dokter yang datang akan langsung memberikan penanganan dan apabila dicurigai Covid-19 dikirim langsung ke rumah sakit rujukan.

Arema FC Kalah Melawan Persib Bandung, Mario Gomez Melihat Singo Edan Sudah Tampil Bagus

Bos Olympiakos Positif Corona & Bersua Pemain Klub London Ini, Duel Man City vs Arsenal Dibatalkan

Ini 8 Benda yang Menjadi Tempat Berkumpulnya Kuman, Nomor 5 Sering Disentuh Orang-orang

"Tim dokter kami siap melayani, apabila dicurigai Covid-19 langsung dirujuk ke RS Sanglah atau Wangaya," jelasnya

Teknis penanganannya, mula-mula masyarakat menghubungi Pusdalops Denpasar. Informasi masyarakat diterima oleh operator pusdalops

"Lalu Operator pusdalops memilah laporan dari masyarakat dengan teknik menggunakan 5W 1H," katanya

Kemudian, apabila pasien tidak dicurigai penyakit menular/suspect, maka diarahkan ambulance terdekat, Damakesmas, PSC atau PMI.

"Apabila pasien dicurigai penyakit menular/ suspect, pusdalops mengarahkan Damakesmas yang ada dokternya meluncur ke TKP," bebernya.

Lalu, dokter Damakesmas mengecek kondisi pasien. Dari diagnosa dokter memutuskan, pasien dicurigai atau tidak terjangkit penyakit menular dan perlu dirujuk ke RS.

"Apabila WNI, Damakesmas menghubungi Tim Ambulance RSUD. Wangaya untuk dirujuk ke RS rujukan," jelasnya

Sedangkan pasien WNA, Damakesmas menghubungi Tim Ambulance RSUD Wangaya untuk dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar, Bali.

Tim Damakesmas serah terima pasien dengan petugas Ambulance RSUD Wangaya.

"Tim Damakesmas melaporkan ke Pusdalops, bahwa pasien sudah dirujuk oleh Tim Ambulance RSUD Wangaya, lalu mengirim data dan foto pasien. Tim Damakesmas kembali ke Pos dan Operator Pusdalops mencatat laporan dari Tim Damakesmas. Tim Damakesmas melaporkan kembali ke pusdalops, bahwa ambulance sudah di pos dan siap melaksakan tugas," katanya.

Pihaknya telah mengesahkan Standar Operasional Prosedur (SOP) permintaan rujuk pasien virus corona tersebut.

"Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki kualifikasi kemampuan teknis operasional, kompetensi di bidang kesehatan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved