Ajak Selfie, Oknum Kepsek Lakukan Hal Tak Senonoh pada Siswi SMA, Warga Emosi hingga Blokade Jalan
Ajak Selfie, Oknum Kepsek Lakukan Hal Tak Senonoh pada Siswi SMA, Warga Emosi hingga Blokade Jalan
TRIBUN-BALI.COM, DOMPU- SA, Kepala Sekolah SMA swasta di Dompu, Nusa Tenggara Barat ditangkap polisi.
SA diduga telah melakukan tindakan asusila karena mencium siswinya sendiri berinisial RA, Selasa (10/2/2020).
Dikutip dari Kompas.com, PAUR Subbagian Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah menceritakan kronologinya.
Peristiwa tak pantas yang dilakukan SA terjadi di ruang kelas yang kosong saat siswa lain mengikuti proses ujian semester.
• Siswi SMP Dianiaya Tiga Satpam hingga Tewas, Korban Dipukuli dengan Batu, Mayat Dibuang di Parit
Dijelaskan Hujaifah, modus yang dilakukan SA kepada korban berawal dari mengirimkan pesan singkat kepada RA untuk menemuinya di ruangan tersebut.
"Saat korban menemuinya, pelaku ini pura-pura mengajak foto selfie dengan siswinya tersebut menggunakan telepon seluler," katanya.
Masih dikatakan Hujaifah, korban yang tak curiga kemudian menuruti permintaan kepala sekolahnya itu.
• Dua Siswi SMP Tewas Mengenaskan di Buleleng, Masihkah Orangtua Mengizinkan Anak SMP Kendarai Motor?
Lalu, mereka pun berfoto di dalam ruang kelas yang kosong.
Lanjutnya, ketika mereka berdiri bersebelahan, SA tiba-tiba merangkul dan mencium korban.
Saat itu korban berontak namun pelaku malah menarik paksa tubuhnya.
• Bermula dari Obrolan Nakal di WhatsApp, Gadis SMP Dua Kali Digagahi Teman Sebayanya
"Korban melakukan perlawanan hingga berhasil melarikan diri pulang ke rumah. Kemudian menceritakan kejadian itu ke orangtuanya," ujarnya.
Tak terima dengan perbuatan yang dilakukan pelaku terhadap anaknya, orangtua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dompu.
Saat ini, pelaku telah mendekam dalam sel tahanan polres setempat.
Ditambahkannya, pasca-kejadian itu, keluarga korban dan warga sekitar yang tak terima dengan perbuatan pelaku sempat melakukan aksi blokade jalan, Selasa malam.
Namun, katanya, aksi warga tersebut tak berlangsung lama setelah polisi melakukan mediasi dengan keluarga korban.
"Alhamdulillah, jalan kembali dibuka setelah pihak keluarga memastikan pelaku telah ditangkap," ujarnya.