Corona di Indonesia

Rekam Jejak Wanita yang Meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Meninggal Setelah Jalani 12 Jam Perawatan

Rekam Jejak Wanita yang Meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Meninggal Setelah Jalani 12 Jam Perawatan

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - RSUP Sanglah menggelar simulasi terkait penanganan virus corona, Rabu (12/2/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengungkap sedikit cerita terkait pasien yang meninggal dunia di RSPI, Kamis (12/3) pagi.

Syahril mengatakan pasien perempuan tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah dan akhirnya memutuskan rawat jalan.

Namun kondisi yang bersangkutan justru semakin memburuk empat hari selepas memeriksakan diri di rumah sakit.

Batuk dan Pilek, Seorang WNA Berusia 20 Tahun Masuk Pengawasan Virus Corona di RSUD Klungkung

"Dia ke rumah sakit dulu. Jadi dirawat di rumah sakit awal, rawat jalan. Kemudian pulang, setelah empat hari ternyata tidak ada perbaikan bahkan memburuk," ujar Syahril, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).

Memburuknya kondisi tersebut membuat pasien itu masuk kembali ke rumah sakit.

Yang bersangkutan juga dipasangi ventilator.

Siswi SMP Dianiaya Tiga Satpam hingga Tewas, Korban Dipukuli dengan Batu, Mayat Dibuang di Parit

Barulah pada Rabu (11/3) malam, yang bersangkutan dirujuk ke RSPI.

Namun, keesokannya atau hari ini, yang bersangkutan meninggal dunia.

"Baru satu hari dirawat, disini (RSPI) 12 jam (sebelum meninggal dunia)," jelas Syahril.

Suami Stroke Minta Hubungan Intim Berakhir Tragis, Istri Dianiaya Pakai Pipa dan Pisau hingga Tewas

Diketahui, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso belum mengetahui apakah pasien yang meninggal dunia pada Kamis (12/3) pagi, terjangkit virus corona atau tidak.

Oleh karenanya, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril enggan mengumumkan bahwa yang bersangkutan meninggal karena virus corona.

"Belum ada hasilnya. Kita tidak mengumumkan meninggal karena Covid-19," ujar Syahril, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).

Dua Siswi SMP Tewas Mengenaskan di Buleleng, Masihkah Orangtua Mengizinkan Anak SMP Kendarai Motor?

Dia menjelaskan belum ada hasil dari pemeriksaan laboratorium terkait yang bersangkutan. Hasilnya baru akan keluar besok atau Jumat (13/3/2020).

Pihak RSPI, kata Syahril, juga tengah mempelajari apakah pasien yang meninggal tersebut pernah melakukan kontak dengan pasien yang positif terinfeksi virus corona.

Syahril pun berharap yang bersangkutan meninggal bukan karena virus corona.

Bermula dari Obrolan Nakal di WhatsApp, Gadis SMP Dua Kali Digagahi Teman Sebayanya

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved