Virus Corona Merebak, ITB STIKOM Bali Pilih Lakukan e-Class Selama Tiga Minggu

Virus Corona Merebak, ITB STIKOM Bali Pilih Lakukan e-Class Selama Tiga Minggu

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dikarenakan adanya indikasi merebaknya virus corona di Bali, pihak kampus ITB STIKOM Bali memutuskan mengadakan perkuliahan dengan sistem e-class.

Hal itu berdasarkan surat edaran Nomor 023/WRI/ITBSTIKOM/WDS/III/20.

Dikonfirmasi, Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan, Sabtu (14/3/2020) siang, membenarkan surat edaran tersebut.

"Iya itu benar, tapi bukan diliburkan. Mahasiswa belajar di rumah masing-masing dengan sistem e-class atau e-learning," katanya.

• Perkembangan Virus Corona dari Epidemi menjadi Pandemi Global, Begini Penjelasannya

• 10 Daftar Artis, Publik Figur Hingga Atlet Terinfeksi Virus Corona

Dalam pembelajaran ini, mahasiswa tetap belajar di rumah masing-masing dengan mengerjakan tugas yang diberikan dosen.

Pembelajaran e-learning ini dilakukan mulai Senin (16/3/2020) mendatang, hingga tiga minggu berikutnya.

"Sebenarnya e-learning ini sudah dari dulu dilakukan di kampus kami, cuma dulu sekali dua kali setiap semester, namun karena kondisinya seperti sekarang, kami lakukan mulai minggu depan hingga sebelum Nyepi," katanya.

Siswa tak perlu hadir ke kampus, nanti setiap dosen akan memberikan materi, tugas, video seolah-olah menjelaskan ataupun power point.

• Karena Ancaman Virus Corona, Rai Mantra Minta Bendesa Se-Denpasar Adakan Paruman Bahas Pengerupakan

• Soal Penanganan Covid-19 di Bali, Dewan Desak Pemprov Stop Wisman, Koster Anggap Belum Perlu Isolasi

Bahkan dosen juga bisa melakukan perkuliahan jarak jauh dengan menggunakan skype.

"Tergantung dosen masing-masing, cuma tidak di kelas, tidak di kampus. Semua dosen sudah pakai e-learning dari dulu," katanya.

Setelah penerapan e-class selama tiga minggu ini, pihaknya mengaku akan mengadakan evaluasi kembali.

"Nanti lihat kondisinya. Kalau sudah normal, kembali berjalan seperti biasa. Sementara tiga minggu dulu," katanya.

(*)