IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan di Awal Pekan Ini

FAC Sekuritas memperkirakan, pergerakan IHSG pada Senin (16/3/2020) cenderung mixed dengan kecenderungan menguat.

Editor: Wema Satya Dinata
net
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat melanjutkan penguatan di awal pekan ini.

FAC Sekuritas memperkirakan, pergerakan IHSG  pada Senin (16/3/2020) cenderung mixed dengan kecenderungan menguat.

Seperti diketahui, pada Jumat (13/3/2020), IHSG ditutup menguat 0,24% ke 4.907,57.

Lebih lanjut, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, FAC Sekuritas melihat level support IHSG ada di kisaran 4.718 untuk support 1 (S1) dan support 2 (S2) di 4.529.

Kemenkes: Biaya Pemeriksaan Akan Ditanggung Pemerintah Kalau Sudah Terindikasi Covid-19

Apindo: Bekerja dari Rumah Bisa Rugikan Dunia Usaha

Sementara itu, resistance 1 (R1) berada di level 5.016 dan resistance 2 (R2) di 5.125.

"Pelaku pasar akan mencermati rilis data produksi industri China dan neraca perdagangan Indonesia bulan Februari 2020," kata tim riset FAC Sekuritas, Senin (16/3/2020).

Secara teknikal, Samuel Sekuritas menyatakan, penguatan IHSG pada akhir perdagangan Jumat lalu telah membentuk candle hammer. Ini memberi indikasi awal adanya pullback market dalam jangka pendek.

Meskipun begitu, analis teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi mengatakan, selama downtrend line belum patah, maka pasar masih valid dalam sentimen penurunan.

Untuk perdagangan hari ini, ia menyarankan investor untuk trading buy untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Sementara itu, FAC Sekuritas merekomendasikan investor untuk buy on weakness sejumlah saham pada perdagangan hari ini. Alasannya, saham-saham tersebut membentuk stochastic golden cross yang mengindikasikan bullish.

Setidaknya ada lima saham yang direkomendasikan oleh FAC Sekuritas, yakni

Pertama, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 4.100 dan cut loss Rp 3.400. Cermati S1 3.460, S2 3.200, R1 3.870, R2 4.020.

Kedua, PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 6.000 dan cut loss Rp 4.750. Cermati S1 4.640, S2 4.410, R1 5.050, R2 5.150.

Ketiga, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan target harga Rp 6.600  dan cut loss Rp 4.700. Cermati S1 4.810, S2 4.420, R1 5.450, R2 5.710.

Keempat, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga Rp 8.000 dan cut loss Rp 6.500. Cermati S1 6.300, S2 5.700, R1 7.300, R2 7.800.

Kelima, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga Rp 8.100 dan cut loss Rp 6.800. Cermati S1 6.900, S2 6.300, R1 7.900, R2 8.300. (*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved