Corona di Indonesia
Begini Pencegahan Penularan COVID-19 Pada Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi dan Anak-anak
POGI JAYA menyerukan keamanan bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi serta anak-anak dari virus ini.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Bertambahnya jumlah pasien terinfeksi COVID-19, semakin mengkhawatirkan, karena penyebaran virus ini yang begitu cepat dan tidak pandang bulu.
Siapa saja dengan imunitas yang rendah dan penyakit penyerta dapat terpapar virus ini, diantaranya ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi dan anak-anak.
Bahkan dari jumlah pasien terdata terakhir, terdapat dua balita yang terpapar virus ini.
Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA) menyerukan keamanan bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi serta anak-anak dari virus ini.
• 9 Hal yang Sering Ditanyakan Anak tentang Corona, Ini Caranya Menjawab
• Jubir Pemerintah: Indonesia Mampu Gelar Tes Virus Corona Masal
• Hari Ini Dalam Sejarah, Gunung Agung di Bali Mengalami Letusan Eksplosif pada 17 Maret 1963
Wanita hamil dan bayi yang baru lahir seharusnya dianggap sebagai populasi berisiko utama dalam strategi yang berfokus pada pencegahan dan manajemen Infeksi COVID-19 ini.
Berdasarkan beberapa contoh kasus pada penanganan Coronavirus sebelumnya (SARS-CoV dan MERS-CoV) dan beberapa kasus COVID-19, dipercaya bahwa ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum.
dr Ulul Albab, SpOG selaku Sekjen POGI JAYA bahwa meski masih belum diumumkan adanya kasus terpaparnya COVID-19 pada ibu hamil dan ibu menyusui di Indonesia, namun kedua kelompok ini juga tetap perlu waspada dengan lebih meningkatkan imunitas tubuh mereka.
“Ibu hamil dan ibu menyusui rentan dengan berbagai penyakit akibat perubahan hormonal sehingga secara otomatis daya tahan tubuh mereka lebih rendah,” imbuhnya, Selasa (17/3/2020).
Ditegaskan oleh dr Ulul, apabila para ibu hamil dan menyusui mengalami gejala flu ataupun gejala yang sama seperti COVID-19, segera periksakan diri ke dokter kandungan dan mintalah untuk sekaligus melakukan pemeriksaan COVID-19.
Apabila diketahui lebih awal, maka dokter dapat merekomendasikan perawatan terbaik bagi pasien untuk mencegah pemaparan virus tersebut lebih jauh.
Selain itu, POGI JAYA juga meminta agar pihak Rumah Sakit memperhatikan keselamatan para tenaga medis yang sedang hamil saat bertugas.
Prioritas alat peralatan keselamatan harus diutamakan bagi para tenaga medis yang sedang hamil tersebut.
Meski demikian, dalam penelitian yang dilakukan dan dipublikasikan oleh Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Royal College of Midwives (bidan) and Royal College of Paediatrics and Child Health, dengan masukan dari Royal College of Anaesthetists, Public Health England (Lembaga Keseatan Masyarakat Inggris) and Health Protection Scotland (Lembaga Perlindungan Kesehatan di Skotlandia), hingga kini masih belum ada bukti bahwa virus dapat menular ke bayi selama kehamilan.
Sebagai pendekatan pencegahan, ibu hamil dengan dugaan atau dikonfirmasi COVID-19 ketika mereka akan melahirkan, disarankan untuk segera menemui dokter kandungannya serta mengatur rencana kelahiran mereka harus diikuti sedekat mungkin.