Corona di Indonesia
Jubir Pemerintah: Indonesia Mampu Gelar Tes Virus Corona Massal
Yuri mengatakan, Indonesia mampu seperti Korea Selatan untuk mendeteksi virus corona secara massal ataupun melalui metode rapid testing
TRIBUN-BALI.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengklaim bahwa Indonesia mampu menggelar tes virus corona ( Covid-19) masal seperti yang dilakukan pemerintah Korea Selatan.
"Memungkinkan kalau diperlukan," ujar Yuri kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).
Yuri mengatakan, Indonesia mampu seperti Korea Selatan untuk mendeteksi virus corona secara massal ataupun melalui metode rapid testing.
Namun, menurut dia saat ini Indonesia belum memerlukan pemeriksaan massal semacam itu.
"Karena yang ada masih bisa ditangani kok," lanjut dia.
• Masa Darurat Corona Diperpanjang Sampai 29 Mei 2020, Gunakan Dana Siap Pakai BNPB
• Hari Ini Dalam Sejarah, Gunung Agung di Bali Mengalami Letusan Eksplosif pada 17 Maret 1963
• Kenali 10 Penyebab Depresi, Mengidap Penyakit Fisik Kronis Hingga Trauma Psikis
Yuri menjelaskan, di Indonesia pemeriksaan Covid-19 dilakukan atas permintaan dokter untuk melihat apakah pasein yang memiliki indikasi Covid-19 perlu diisolasi atau tidak.
Sehingga, permintaan tersebut bukan berasal dari pasien.
"Jadi kalau mau massal sekarang silakan sekarang datang saja ke dokter. Nanti dokter kan akan nanya perlu diperiksa (Covid-19) atau enggak," ucap Yuri.
Diberitakan, Korea Selatan mampu mengadakan uji virus corona sebanyak 10 ribu per hari.
Pemerintahnya bahkan telah membuat drive-thru testing clinic yang mampu mendeteksi virus corona dalam waktu kurang dari 10 menit.
Drive-thru testing clinic sejauh ini mampu mengurangi penggunaan waktu pemeriksaan sampai sepertiga dari 24 jam, yakni sebanyak 8 jam.
Respon cepat ini memungkinkan Korsel mendeteksi lebih dari 6.000 pasien virus corona, di mana sekitar 35 orang di antaranya meninggal. (*)