Prodi Farmasi Unud Produksi Hand Sanitizer dengan Moisturizer, Sikapi Kelangkaan di Pasaran

Awal maret lalu kami berpikir untuk menciptakan produk tersebut kita awali untuk internal Unud dulu, hand sanitizer ini kami namakan UCare

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Koordinator Prodi Farmasi FMIPA Unud Dewa Ayu Swastini menunjukkan Hand Sanitizer UCare buatan Prodi Farmasi Universitas Udayana. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana Bali memproduksi hand sanitizer untuk menyikapi kelangkaan dan melonjaknya harga hand sanitizer di pasaran disebabkan merebaknya kasus Covid-19.

Hal itu diungkapkan Koordinator Prodi Farmasi Dewa Ayu Swastini saat dijumpai Tribun Bali di kawasan Sanur, Denpasar Selatan, Bali, Rabu (18/3/2020)

"Awal maret lalu kami berpikir untuk menciptakan produk tersebut kita awali untuk internal Unud dulu, hand sanitizer ini kami namakan UCare (Udayana Care), kami buat ini karena melihat kelangkaan di pasaran, bahannya pun langka," kata Dewa Ayu.

Hand Sanitizer ini berhasil dibuat oleh 9 orang dari tim Farmasi FMIPA Unud.

Belajar dan Bekerja di Rumah, Ini Program Layanan Khusus dari XL Axiata

Dinas PUPR Badung Sebut Tak Ada Penundaan Proyek Pembangunan Akibat Penerapan Social Distancing

Cerita Pelatih Bali United Yang Kini Lebih Banyak Di Rumah Bersama Keluarga

Kelebihan dari hand sanitizer ini adalah dilengkapi dengan moisturizer sehingga tidak kering dan iritasi di kulit.

"Kami pakai moisturizer, aman dan sama sekali tidak mengurangi fungsi bahan lainnya. dan kita bikin dalam bentuk gel bukan cair, kenapa gel ? Secara ilmu farmasi karena penetrasinya lebih mudah dan proteksinya lebih panjang tidak mudah menguap dengan gliserin itu," kata dia.

Komposisi bahan yang digunakan untuk produk ini adalah Etanol 96 persen, Hidrogen peroksida, Gliserin, Karbopol, TEA, Propilenglikol dan Aquadest.

"Bahan yang kami gunakan jelas standar formula WHO, kami khawatirnya masyarakat buat sendiri tapi komposisi tidak tepat malah bikin iritasi apalagi digunakannya sering," terangnya

Pihaknya memproduksi hand sanitizer dari berbagai ukuran 100 ml hingga 500 ml, dalam sekali pengerjaan durasi waktu 4 jam mampu memproduksi 20 liter hand sanitizer.

"Awalnya buat gelnya dulu kemudian dicampur bahan lainnya, prosesnya sekali pengerjaan sekitar 4 jam untuk 20 liter hand sanitizer, yang 100 ml kita bagikan pada dosen dan mahasiswa," katanya.

Bahannya pun mudah dan tersedia di toko bahan kimia, yang perlu diperhatikan adalah komposisi.

 "Yang paling penting adalah komposisi, sekarang masyarakat beramai-ramai membuat hand sanitizer secara mandiri tapi yang dikhawatirkan komposisinya kurang pas malah fungsinya tidak efektif," ucapnya.

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat pihaknya kini memproduksi video tutorial pembuatan hand sanitizer UCare untuk bisa diterapkan oleh masyarakat.

"Dengan begitu meminimalisir kelangkaan karena masyarakat bisa memproduksi sendiri," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved