Corona di Indonesia

Bikin Disinfektan untuk Virus Corona, Ahli Farmasi Unud Bagikan Tips Ini

Dosen Program Studi Farmasi Unniversitas Udayana Bali, Dewa Ayu Swastini membagikan tipsnya cara membuat disinfektan yang benar

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Petugas BPBD Kota Denpasar melakukan penyemprotan disinfektan di Kawasan Taman Janggan, Renon, Denpasar, Bali, Kamis (19/3/2020). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Instansi pemerintahan hingga masyarakat kian hari semakin gencar mengantisipasi Virus Corona (Covid-19) agar tidak semakin merebak, salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

Penanggulangan wabah yang kini menjadi pandemi global itu sudah seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat dan mengetuk kesadaran masyarakat menjaga diri serta lingkungan sekitarnya.

Dosen Program Studi Farmasi Unniversitas Udayana Bali, Dewa Ayu Swastini mengatakan, disinfektan mengandung senyawa aktif seperti Klorin (NaCIO atau Natrium Hipoklorit), Hidrogen Peroksida (H202) dan alkohol yang tepat diterapkan guna mencegah terjadinya infeksi dari bakteri dan virus penyebab penyakit.

Lantas bagaimana cara membuat disinfektan yang benar, agar masyarakat dapat secara mandiri bisa menerapkan di rumah tangga secara efektif ?.

Berkenalan dengan Kelurahan Sesetan Denpasar, Memiliki Luas Wilayah Mencapai 739 Hektar

Social Distancing, Saatnya Quality Time bersama Keluarga dengan Melakukan Hal-Hal Ini

Ini Cara Menghadapi Orang-orang yang Menjengkelkan dan Menyebalkan

Akademisi yang telah bertahun-tahun bergelut di bidang farmasi ini membagikan tipsnya.

“Caranya cukup sederhana, hanya perlu cairan pemutih pakaian yang umumnya mengandung kadar klorin Natrium Hipoklorit dengan konsentrasi sekitar 5%, lalu dilarutkan bersama air, sehingga efektif membasmi bakteri,” ujar Dewa Ayu saat dijumpai Tribun Bali di Kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Sabtu (20/3/2020)

Ia menjelaskan, komposisi larutan yang digunakan adalah 1:50, artinya dibutuhkan kurang lebih 2 % cairan pemutih di setiap disinfektan yang dibuat.

“Cara mudahnya begini, misal kita mau membuat 1 liter disinfektan, artinya 1 liter (1.000 ml) disinfektan, ambil 2% cairan pemutih, 2% x 1.000 ml = 20 ml, lalu ditambahkan air sampai 1.000 ml, jadi kita punya total 1 liter disinfektan,” paparnya

“Masyarakat bisa baca kandungannya terlebih dahulu saat memilih cairan pemutih, harus yang ada kandungan tersebut,” imbuhnya.

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona dan menjaga rumah tetap steril, cairan disinfektan bisa disemprotkan pada lantai, gagang pintu dan bagian-bagian rumah lainnya yang sering bersentuhan dengan tangan.

Setelah disinfektan disemprotkan, diamkan dulu 30 menit, jika masih basah bisa dilap dengan kain lap atau pel.

Disinfektan efektif digunakan secara langsung sekali pakai, sehingga tidak efektif digunakan kemudian hari.

Di Bali penyemprotan cairan disinfektan semakin marak dilakukan, mulai dari instansi pemerintahan, perkantoran, pertokoan, tempat ibadah, tempat wisata lokasi parkir dan area publik lainnya.

Kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam disinfektan mampu menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme baik virus atau bakteri pada benda-benda mati.

Persebaran virus ini di Bali per 20 Maret 2020 terdapat penambahan jumlah 3 pasien positif Covid-19 setelah menjalani tes lab, sebelumnya 1 WN Asing meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, secara nasional per 20 maret 2020, terdapat 369 positif Covid-19, meninggal dunia (Covid-19) 32 orang dan sembuh (Covid-19) 17 orang, di mana angka ini terus naik setiap harinya.

Menurut Worldometer, Johns Hopkins University rasio angka kematian atau fatality rate di Indonesia per 20 Maret 2020, tergolong paling tinggi mencapai 8,67 %, disusul Italia 8,57%, China 4%, AS 1,22% dan Korea Selatan 1,09%.

Hal ini bisa menjadi acuan masyarakat untuk lebih waspada, menjaga diri dan lingkungannya agar terhindar dari wabah Corona.

“Masyarakat diimbau keep safety, sementara hindari berjabat tangan, jaga jarak 1 meter, setelah aktivitas dari luar baju langsung dicuci dan mandi,” imbau wanita yang kini juga menjabat Koordinator Prodi Farmasi Unud itu. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved