Banjir di Bali
Pasca Banjir, Proyek Penataan Lanjutan Tukad Badung Bali Dilanjutkan, Tak Ada Perpanjangan Waktu
akibat banjir, ada sekitar 20 meter senderan untuk jogging track amblas sehingga harus diperbaiki kembali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Proyek penataan lanjutan Tukad Badung, Denpasar, Bali, kembali berjalan.
Sebelumnya, proyek ini sempat terhenti akibat banjir bandang tanggal 10 September 2025 lalu.
Proyek penataan dari selatan jembatan Jalan Hasanudin hingga Pulau Biak ini kembali dikerjakan pada Senin 22 September 2025 lalu.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar, Gandhi Dananjaya Suarka mengatakan, lanjutan proyek yang sempat tertunda ini diawali dengan pembersihan di sekitar sungai dari sampah, pasir hingga lumpur akibat banjir yang melanda.
Baca juga: Jaya Negara Sebut 90 Persen Sampah Pasca Banjir di Bantaran Tukad Badung Bali Sudah Terangkut
Namun akibat banjir, ada sekitar 20 meter senderan untuk jogging track amblas sehingga harus diperbaiki kembali.
Hal itu dikarenakan, baru dilakukan pengecoran sore, tiba-tiba malamnya banjir datang.
"Jadi semen masih basah dan tergerus banjir," katanya, Minggu 28 September 2025.
Selain itu, Gandhi mengakui proyek lain yang sudah dikerjakan masih aman.
Alat berat serta truk molen yang sempat terendam pun kini sudah mulai beroperasi kembali.
Terkait perpanjangan waktu, pihaknya menyebut kemungkinan tak ada.
"Sepertinya tidak ada karena rekanan kontraktor berkomitmen untuk menyelesaikannya tepat waktu dengan menambah tenaga dan menerapkan sistem lembur di lapangan," paparnya.
Untuk diketahui, proyek yang dimulai sejak 22 Juli lalu ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 5.839.999.000 dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 6 miliar.
Masa pelaksanaan selama 120 hari kerja dan direncanakan selesai pada 18 November 2025.
Ruas sungai yang ditata membentang sepanjang 1,2 kilometer.
Penataan dilakukan untuk meningkatkan kerapian dan keasrian kawasan sungai, serta mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dengan tidak membuang sampah ke sungai.
Penataan dilaksanakan di sisi barat Tukad Badung dengan sistem alur berkelok, dilengkapi taman dan mural seperti pada segmen sebelumnya.
Proyek ini bertujuan menyambung penataan yang telah dilakukan di sekitar Pasar Kumbasari dan Pasar Badung. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.