Di Gianyar Ada 4 Migran Baru Pulang dari Luar Negeri, Pemerintah Belum Ungkapkan Keberadaan Mereka
Dari catatan Tribun Bali berdasarkan data Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Gianyar, jumlah PMI Gianyar relatif banyak 807 orang.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Puluhan Pekerja Migran Indonsia (PMI), yang pulang dari luar negeri Minggu (22/3/2020), empat di antaranya berasal dari Kabupaten Gianyar, tepatnya Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Namun hingga Senin (23/3/2020), Pemkab Gianyar tidak mengungkapkan dimana keberadaan keempat ‘pahlawan devisa’ tersebut saat ini.
Dari catatan Tribun Bali berdasarkan data Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Gianyar, jumlah PMI Gianyar relatif banyak 807 orang.
Dari total tersebut, sebanyak 279 orang bekerja di Italia, 345 orang bekerja di Turki, 25 orang di Maldives, 23 orang di Polandia, 17 orang di Rusia, dan sisanya di Asia. Data ini diungkapkan Disnaker Gianyar, Kamis (30/1/2020) lalu.
• Mata Uang Indonesia Rupiah Jadi yang Terlemah di Asia, Sepanjang 2020 Alami Penurunan 19,35 Persen
• Singapore Airlines Pangkas Kapasitas Penumpang Hingga 96 Persen Akibat Wabah Corona
Terkait puluhan PMI yang pulang, Minggu malam, Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, sesuai laporan yang diterimanya, PMI asal Kabupaten Giayar sebanyak empat orang.
Wisnu juga menyebut mereka berasal dari Desa Mas, Kecamatan Ubud.
“Di Mas sesuai laporan ada empat orang,” ujarnya saat dikonfirmasi via WhatAPP.
Namun Wisnu tidak mengungkapkan, dimana keberadaan apakah empat orang ini telah dikarantina di tempat khusus atau telah pulang ke rumahnya, Ketua Satgas Covid-19 Gianyar ini belum memberikan jawaban.
Saat Tribun Bali, meminta ketegasannya untuk mengungkap hal ini, ia tetap tidak menjawab.
Terkait keberadaan PMI yang pulang dari luar negeri, Wisnu hanya menjawab diplomatis.
Kata dia, sesuai protokol kesehatan PMI yang datang, dipantai oleh Satgas Covid-19 Provinsi.
“Sesuai protokol, kalau kondisinya setelah dicek oleh Tim Kesehatan Provinsi Bali tidak ada keluhan apa-apa, dan suhu tidak mengalami peningkatan dan lanjut bisa menunjukkan sertifikat bebas covid-19 dari negara asal dimana dia kembali, maka akan dipulangkan dan lanjut kita di Tim Pokja Kabupaten yang memberi edukasi untuk dilakukan pemantauan dan mau diisolasi secara mandiri,” ujarnya.
Namun Wisnu tidak menjawab bagaimana protokoler pemantauan dimaksud. Apakah Tim Satgar Covid-19 Gianyar akan terus mengawasi yang bersangkutan, atau bagaimana. Wisnu Wijaya tidak menjawab pertanyaan tersebut. (*)