Corona di Bali

Update Virus Corona di Bali, Kabupaten/Kota di Bali saat Ngembak Geni Seperti Nyepi, Bedanya Ini

Update terbaru terkait virus corona di Bali, ada sejumlah imbauan untuk diterapkan saat Ngembak Geni.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Suasana tampak lengang di kawasan jalan Legian dan Monumen Ground zero, Kuta, Sabtu, (21/3/2020). Hanya terlihat beberapa kendaraan melintas di kawasan tersebut. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ngembak Geni, sehari setelah Hari Raya Nyepi Tahun 2020 akan menjadi sangat bereda dengan tahun sebelumnya.

Update terbaru terkait virus corona di Bali, ada sejumlah imbauan untuk diterapkan saat Ngembak Geni.

Kabupaten dan Kota di Bali mengeluarkan imbauan setelah Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh masyarakat Bali.

Surat imbauan tersebut dikeluarkan dengan nomor 45/Satgascovid19/III/2020 yang diterbitkan pada 23 Maret 2020, mengimbau agar masyarakat Bali tidak keluar rumah pada 26 Maret 2020.

"Bersama ini diimbau kepada seluruh masyarakat Bali untuk tetap berada di rumah masing-masing pada hari Kamis, 26 Maret 2020," tulis Koster dalam surat imbauannya itu yang diterima Tribun Bali pada Selasa (24/3/2020).

Kesaksian Dokter Sembuh dari Virus Corona: Interaksinya Sederhana, Pasien Batuk Saat Berpapasan

Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 686 Orang,Hari ini Bertambah 107 Orang

Koster menuliskan, imbauan tersebut dikeluarkan berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui pidato tanggal 15 Maret 2020 tentang penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Indonesia.

Selain itu, imbauan itu juga dikeluarkan berdasarkan maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Indham Azis Nomor Mak/2/III/2020 tanggal 19 Maret 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (COVID-19).

"Kita perlu memperhatikan dengan sangat sungguh-sungguh penyebaran COVID-19 di Provinsi Bali yang memperlihatkan kecenderungan semakin meningkat," tulisnya lagi.

Menurut Koster, penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat tersebut harus lebih diwaspadai dan diantisipasi agar tidak menimbulkan korban yang semakin banyak.

"Upaya pencegahan yang paling efektif adalah dengan cara membatasi aktivitas di luar rrumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain," tuturnya. Ia pun berharap himbauan tersebut agar dilaksanakan dengan tertib dan disiplin oleh masyarakat Bali.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengumumkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif terjangkit Covid-19 di Bali kembali bertambah. Kali ini total pasien yang terjangkit Covid-19 di Pulau Dewata ada sebanyak enam orang dari sebelumnya hanya tiga orang.

"Hari ini ada tambahan kasus positif tiga orang. Karena tiga orang sebelumnya sudah saya sampaikan," kata Dewa Indra dalam siaran persnya melalui teleconference, Senin (23/3/2020) sore.

Dewa Indra menjelaskan bahwa dari tiga orang tambahan tersebut, dua orang diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang berstatus suami-istri. Sementara satu orang lagi merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin laki-laki.

Pihaknya mengaku telah melakukan contact tracing atau penelusuran orang-orang yang pernah kontak dengan tiga orang PDP positif Covid-19. "Sampai sore ini telah di-tracing sebanyak 69 orang," tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.

Untuk PDP positif Covid-19 WNA yang berstatus suami-istri, telah dilakukan tracing sebanyak 47 orang. Sedangkan PDP positif Covid-19 WNI sudah di-tracing sebanyak 22 orang, sehingga jumlahnya menjadi 69 orang.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved