Ini Perbedaan Social Distancing, Karantina, dan Isolasi Diri
Orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus, karena itu menjauhi situasi ramai dengan banyak orang yang bisa saja membawa virus corona
TRIBUN-BALI.COM - Social distancing atau jarak sosial merupakan satu diantara langkah untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.
Langkah tersebut akan efektif jika masyarakat bisa disiplin menerapkannya.
Namun, jika masyarakat tidak disiplin menerapkannya, maka penyebaran Covid-19 akan terus terjadi.
Hingga kini, virus corona telah menginfeksi 175.000 orang dan menewaskan 6.700 orang di seluruh dunia.
• Update Corona 27 Maret 2020: Amerika Serikat Jadi Negara Dengan Jumlah Infeksi Terbanyak
• Ini Cara Melindungi Lansia dari Penularan Covid-19
• Pasien Sembuh Covid-19 Beri Tips: Jangan Sampai Stres
Karena virus inilah, banyak topik terkait social distancing atau jarak sosial, karantina, dan isolasi diri yang mayoritas adalah konsep baru bagi masyarakat.
Agak sulit memahami perbedaan di antara ketiganya, dan Insider telah menyusun panduan yang menjelaskan kapan kita harus mempraktikkan salah satunya.
Social distancing
Social distancing adalah membatasi kontak dengan manusia lain sebisa mungkin
Menutup sekolah, bekerja dari rumah, dan membatalkan pertemuan lebih dari 50 orang tergolong sebagai aktivitas jarak sosial atau social distancing.
Ini adalah sebuah strategi kesehatan masyarakat yang membatasi interaksi manusia untuk mencegah penyebaran penyakit menular, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Orang yang mempraktikkan social distancing masih bisa berjalan-jalan, berkebun, atau pergi mendaki.
Kita dapat menghabiskan waktu dengan teman atau anggota keluarga yang tinggal bersama, tetapi tidak berkumpul dengan siapa pun di luar itu.
Hindari kontak dengan orang-orang yang rentan terinfeksi dan batalkan semua pertemuan sosial yang tidak perlu.
Pemerintah di seluruh dunia merekomendasikan isolasi sosial, yang diyakini para ahli memainkan peran penting dalam membendung penyebaran di Cina.
Penelitian telah menunjukkan, orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus, karena itu menjauhi situasi ramai dengan banyak orang yang bisa saja membawa virus corona sangat dianjurkan oleh CDC.