Mulai Hari Ini Pasar Badung Terapkan Sistim Belanja Online, Begini Caranya

Untuk memastikan masyarakat tetap di rumah namun tetap dapat membeli kebutuhan pokok, telah dirancang sistem belanja online

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Putu Supartika
Bawang putih dan bumbu dapur lainnya di Pasar Badung 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Untuk meminimalisir keramaian serta mendukung penerapan Social dan Physical Distancing, Masyarakat Kota Denpasar kini dihadirkan layanan Belanja Kebutuhan Pokok secara Daring atau Online.

Kegiatan jual beli yang dapat diakses menggunakan aplikasi Go Shop pada Gojek ini akan diterapkan mulai hari ini, (27/3/2020).

Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, Kamis (26/3/2020) mengatakan dalam suasana kewaspadaan terhadap wabah virus corona atau covid-19 ini tentunya kebutuhan pokok masyarakat harus tetap terpenuhi.

Untuk memastikan masyarakat tetap di rumah namun tetap dapat membeli kebutuhan pokok, telah dirancang sistem belanja online menggunakan aplikasi  Gojek menu Go Shop.

"Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang, apalagi memborong sembako. Kebutuhan pokok tetap tersedia dan dapat dibeli dengan layanan Go-Shop pada aplikasi Gojek," katanya.

Sementara Kabag Humas dan Protokol, Dewa Gede Rai menambahkan seluruh proses pembelian dan pengantaran pesanan akan disesuaikan dengan mitigasi  penanganan virus corona.

Dimana pengendara yang sebelumnya sudah diberikan pemahaman akan selalu melengkapi diri dengan hand sanitizer.

Di Pasar Badung sendiri juga akan disediakan hand sanitizer serta cairan disinfektan untuk kendaraan dan pengendara.

"Jadi, mulai 27 Maret besok masyarakat di rumah saja, belanja kebutuhan pokok lewat online saja, guna menghindari kerumunan sebagai penerapan social dan physical distancing untuk memutus penyebaran Covid-19, lindungi diri dan lindungi sesama," katanya.

Sembako Penerima Manfaat di Denpasar

Bantuan program sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau keluarga kurang mampu tetap dilaksanakan di Denpasar.

Meski ditengah wabah virus corona program ini dilaksanakan dengan cara jemput bola.

Hal tersebut disampaikan Kadis Sosial Made Mertajaya, Kamis (26/3/2020) di Denpasar.

Program ini merupakan program transformasi dari program raskin-rastra-Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Tahun ini bernama Program Sembako dengan perluasan jenis komoditi yang mengandung Sumber Karbohidrat (beras, jagung, sagu), Sumber Protein Hewani (telur, daging ayam, ikan), Sumber Protein Nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan) dan Sumber Vitamin Mineral (sayur-sayuran dan buah-buahan).

"Keluarga Penerima Manfaat (KPM)/ keluarga kurang mampu mendapat bantuan sembako setiap bulan (non tunai) sebesar Rp 150.000 yang bisa ditukarkan di agen /e-Warong yang ditunjuk dan telah memiliki kerjasama dengan Kementerian Sosial, pemerintah kota,  Dinas Sosial dan Bank Penyalur (Himbara)," katanya.

Untuk antisipasi dampak covid-19 nilai bantuan ditambahkan menjadi 200.000 berlaku sementara dari Bulan Maret hingga Agustus 2020.

Dalam langkah percepatan penyaluran ditengah merebaknya virus corona, Dinas Sosial melakukan penyaluran dengan cara jemput bola disamping kerjasama dengan e-warong yang ada.

Untuk diketahui total penerima Program Sembako di Kota Denpasar pada Bulan Maret 2020 ini sebanyak 3058 KPM dengan realisasi penyaluran Program Sembako hingga per tgl 16 Maret 2020 sudah mencapai 40% (1216 KPM).

Menurut Mertajaya sebelumnya dalam rapat terbatas belum lama ini  Walikota Denpasar mengarahkan dan menegaskan agar penyaluran bantuan sembako tetap dilaksanakan karena menyangkut kebutuhan pokok yang dalam pelaksanaan di lapangan tetap dengan memperhatikan dan mengikuti rambu-rambu antisipasi cegah virus corina atau covid-19.

Seperti jaga jarak, tidak berkumpul, penggunaan masker bagi yang sakit hingga standar pencegahan yang telh disosialisasikan.

Di samping itu dalam penyaluran yang dilaksanakan secara bertahap tersebut, Dinas Sosial Kota Denpasar bersama Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH dan Bank Tabungan Negara sekaligus melaksanakan sosialisasi cegah virus corona terhadap KPM dengan membagikan selebaran upaya pencegahan.

 Petugas juga telah menyiapkan sabun cuci tangan, hand sanitizer dan semprotan disinfektan.

"Dari langkah ini Kota Denpasar mendapat apresiasi dari Menteri Sosial sebagai salah satu kota bersama 4 kab/kota lainnya di Indonesia wilayah II yang tetap menyalurkan sembako di tengah pandemi corona dengan cara jemput bola dan penyaluran di agen/e-warong," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved