Corona di Indonesia
Khofifah Umumkan Remaja 11 Tahun Pasien Covid-19 di Jawa Timur yang Derita DBD Meninggal Dunia
Seorang remaja berusia 11 tahun yang juga pasien Covid-19 akhirnya meninggal dunia setelah menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pamekasan
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Seorang remaja berusia 11 tahun yang juga pasien Covid-19 akhirnya meninggal dunia setelah menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Kabar duka tersebut disampaikan langsung Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada awak media yang bahwa kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Pamekasan, Madura.
“Hari ini kabar duka yang ingin kami sampaikan adalah ada tambahan kasus positif covid-19 yang meninggal dunia.
Yang meninggal ini beliau almarhumah dari Kabupaten Pamekasan,” kata Khofifah.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Rumpun Kuratif dr Joni Wahyuhadi.
Joni mengatakan bahwa pasien yang meninggal tersebut masih kategori remaja dengan usia 11 tahun.
Akan tetapi ditegaskan Joni bahwa pasien yang meninggal dunia tersebut memiliki sakit penyerta.
Yaitu demam berdarah atau Dengue Haemorrhagic Fever atau Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dikatakan Joni adanya penyakit penyerta ini yang membuat pasien yang dinyatakan covid-19 positif ini menjadi berat untuk sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
“Dari data yang kami terima pasien yang meninggal di Pamekasan selain positif covid juga ada penyakit DHF.
Jadi dia sakitnya dobel. Beliau PDP yang terkonfirmasi positif covid-19 tapi juga positif DHF.
Jadi ini bahaya sekali, mortalitasnya tinggi sekali,” tegas Joni.
Sebab covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, begitu juga dengan DHF juga disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Sehingga membuat kondisi pasien menjadi sulit untuk bertahan meski masih dalam usia yang sangat muda.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, per hari ini total kasus positif covid-19 di Jatim menjadi 91 orang.
