PON Papua 2021
Persiapan Atlet Minim Ditengah Pandemi Corona, KONI Bali Tunggu Kepastian Pelaksanaan PON Papua 2020
Disisi lain, Pemerintah Provinsi Papua sendiri sudah menetapkan maklumat status siaga darurat virus korona mulai 17 Maret hingga 17 April mendatang.
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi virus corona tampaknya perlahan-lahan menyerang semua elemen sisi kehidupan, termasuk di bidang keolahragaan, bahkan yang terbaru Olimpiade Tokyo alami penundaan hingga 2021 mendatang.
Olimpiade Tokyo sejatinya akan berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang, namun karena virus korona akhirnya membuat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden IOC Thomas Bach telah mencapai kesepakatan untuk menunda perhelatan olahraga terakbar ini.
Tahun ini, Indonesia juga dijadwalkan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung di Papua pada Oktober mendatang, kondisi saat ini memaksa PON minim persiapan, sama halnya dengan Olimpiade Tokyo, besar kemungkinan PON tahun ini akan alami penundaan apalagi jika pandemi virus korona tak urung berakhir.
Disisi lain, Pemerintah Provinsi Papua sendiri sudah menetapkan maklumat status siaga darurat virus korona mulai 17 Maret hingga 17 April mendatang.
• Layanan Whatsapp Listrik Gratis PLN Bermasalah, Akan Beroperasi Lagi 6 April Mendatang
• 349 Santri Putri dari Situbondo Jawa Timur Kembali Tiba di Terminal Mengwi Badung Hari Ini
Perihal itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali menilai jika tetap digelar PON tahun ini tentunya akan sedikit menyulitkan, apalagi atlet-atlet minim persiapan, tetapi dirinya menyerahkan keputusan seutuhnya kepada pemerintah terkait penyelenggaraan PON Papua.
"Tentang PON XX 2020 kami serahkan kepada pemerintah pasti yang telah memikirkan secara komprehensip keuntungan dan dampak yang timbul, yang jelas program pelatihan sudah tidak maksimal lagi bisa dilaksanakan," katanya kepada Tribun Bali.
Suwandi akan menunggu keputusan pemerintah hingga Mei mendatang, dirinya saat ini tengah fokus terhadap kesehatan para atlet-atlet wakil Bali di tengah pandemi virus korona.
"Kami KONI Bali dan kita semua sebagai anak bangsa harus fokus menghentikan penyebaran covid-19, kita semua harus disiplin melaksanan anjuran pemerintah untuk physical distancing," paparnya.
Sebanyak 242 atlet KONI Bali yang telah lolos seleksi kini hanya berlatih di rumah dan dikontrol menggunakan daring atau dalam jaringan (online) oleh masing-masing pelatih.
Berkaca dari kondisi ini, Suwandi berharap pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat. (*)