7 Tips Menekan Pengeluaran, Ini Jumlah Pengeluaran Ideal Per Bulan
Jumlah penghasilan yang harus dibelanjakan, ditabung, diinvestasikan pun tergantung pada gaya hidup yang ingin kita jalani sekarang dan masa mendatang
4. Konsisten berutang dengan kartu kredit
Penggunaan kartu kredit untuk semua atau sebagian besar kebutuhan kita mungkin memang terlihat baik-baik saja, selama dapat melunasi saldo secara penuh setiap bulan.
Jika tidak, atau kita hanya melakukan pembayaran minimum, saldo yang tersisa akan terus berbunga dan tumbuh secara eksponensial.
Utang kartu kredit tidak berarti buruk, tetapi itu adalah pertanda pasti bahwa kita sebenarnya menghabiskan uang yang sebenarnya tidak kita miliki.
Pertimbangkan untuk mengonsolidasikan utang kita dengan pinjaman pribadi atau kartu transfer saldo 0 persen.
5. Sewa tempat tinggal melebihi 30 persen dari pendapatan setelah pajak
Panduan kasar untuk anggaran sewa tempat tinggal adalah 30 persen dari pendapatan setelah dipotong pajak.
Misalnya, seseorang dengan gaji bulanan Rp 7 juta setelah dipotong pajak, idealnya menghabiskan kurang dari Rp 2,1 juta per bulan untuk biaya tempat tinggal.
Ini bisa sulit untuk diterapkan jika kita tinggal di kota dengan biaya hidup yang tinggi, tapi ini tolok ukur yang bagus untuk mencapai mandiri finansial.
6. Membeli barang untuk mengesankan teman
Jika kita membeli tiket ke setiap festival dan mengikuti aktivitas yang mengeluarkan dana hanya karena teman, maka hal tersebut dapat membuat pengeluaran membengkak.
Apalagi, sosial media memperburuk pengeluaran lantaran unggahan-unggahan yang menunjukkan tingginya gaya hidup seseorang.
Padahal belum tentu kita tahu kondisi keuangan dari masing-masing teman-teman di sosial media.
Bisa jadi lebih buruk, tetapi mereka berusaha mengesankan pengikutnya di sosial media dengan unggahan tentang gaya hidup yang "wah".
7. Tidak menabung sama sekali