Ini Skema Pengeluaran yang Cocok untuk Milenial yang Tak Bisa Menabung

Generasi milenial khususnya yang baru bekerja untuk pertama kali seharusnya memiliki skema distribusi pengeluaran lebih detail.

Ilustrasi Foto Menabung 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA- Banyak orang yang kesulitan untuk menabung.

Hal itu terjadi karena mereka tidak dapat menyisihkan pendapatan mereka.

Mereka memilih membelanjakan uangnya untuk membeli barang-barang yang disukainya.

Biasanya banyak generasi milenial kesulitan untuk menabung atau investasi.

Banyak yang Salah Persepsi, Fogging Mobil Bukan untuk Membunuh Virus Namun Efektif Cegah Ini

Ini Arti Mimpi Dikejar Api, Mengalami Suatu Pertikaian Hingga Adanya Pertumbuhan Spiritual

Ini Arti Mimpi Digigit Tikus, Mengalami Sebuah Permasalahan Hingga Memperoleh Suatu Keberuntungan

Aplikasi perencanaan keuangan pribadi, Halofina menyebutkan, banyak generasi milenial yang melakukan kesalahan dalam mengatur porsi distribusi pengeluaran mereka.

Head of Marketing Communications Halofina Garniasih Garnijanto mengatakan, generasi milenial khususnya yang baru bekerja untuk pertama kali seharusnya memiliki skema distribusi pengeluaran lebih detail.

Adapun skema pengeluaran yang disarankan oleh Halofina untuk generasi milenial adalah, 40 persen untuk kebutuhan hidup, 20 persen untuk tabungan dan investasi.

"Kemudian 10 persen untuk kebutuhan baik, seperti zakat atau untuk orang tua. 20 persen dana darurat dan cicilan. Lalu 10 persen yang sebenernya bisa untuk gaya hidup," ujar Garniasih di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Garniasih menekankan bahwa generasi milenial perlu membedakan jenis pengeluaran kebutuhan pribadi dengan gaya hidup.

Pasalnya saat ini generasi milenial kerap kali tidak bisa membedakan kedua jenis pengeluaran tersebut.

"Ada yang merasa nongkrong ke coffee shop itu kebutuhan hidup, bukan gaya hidup. Terlalu sering sehingga menjadi kebiasaan. Kebutuhan itu definisinya kalau tidak kita lakukan, tidak bisa lanjut hidup," tuturnya.

Untuk membantu keuangan generasi milenial, Halofina memiliki tiga fitur utama yang tersedia di aplikasinya.

Pertama, fitur perencanaan keuangan.

Fitur ini digunakan untuk mengetahui biaya kebutuhan yang diperlukan generasi milenial.

"Kedua, ngecek kesehatan keuangan. Kalau lebih besar hutang akan ada warningnya. Bisa diketahui investasinya," katanya.

Terakhir, Halofina juga menyediakan fitur konsultasi keuangan secara langsung melalui aplikasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Milenial Tak Bisa Menabung? Cek Skema Pengeluaran Ini", https://money.kompas.com/read/2020/02/19/073400826/milenial-tak-bisa-menabung-cek-skema-pengeluaran-ini.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved