Corona di Indonesia

Ada Lonjakan Kematian Misterius di Jakarta pada Maret 2020, Melonjak 4.300 Lebih

Dari data yang diperoleh dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, pada Maret terdapat lonjakan kasus kematian

Editor: Eviera Paramita Sandi
Pexels.com/Mikes Photo
Ilustrasi 

"Saya ingin menambahkan sedikit soal kecepatan, tadi Anda dinilai cepat untuk kemudian membuka data meskipun belakangan kritikan juga datang."

"Bahwa Jakarta satu-satunya daerah yang membuka data detail terkait dengan data-data penyebaran, data-data jumlah positif Corona, diperiksa dan lainnya lewat corona.jakarta.go.id, tapi itu dianggap kemudian membuat panik apa yang Anda bisa sampaikan Pak Gubernur," tanya Aiman.

Lalu, Anies menegaskan bahwa orang yang terjangkit Virus Corona itu bukanlah aib.

Ia menilai dengan data tersebut, pihaknya akan lebih mudah menyelamatkan orang-orang yang berinteraksi dengan pasien yang positif Covid-19.

"Begini, nomor satu, Coronavirus atau Covid-19 ini bukan penyakit aib, ini sama sekali bukan aib."

"Justru kita harus mengetahui siapa yang kena, di mana, supaya bisa menyelamatkan keluarganya, tetangganya," ujar Anies.

Pasalnya, penyakit Covid-19 ini diketahui sering ditemui tanpa gejala.

Mereka tiba-tia mendadak sesak nafas hingga harus dirawat di rumah sakit.

"Karena kalau itu taunya terlambat itu yang kita banyak kita temui di banyak rumah sakit-rumah sakit."

"Banyak orang yang tidak ada gejalanya, terus tahu-tahu mendadak sesak napas, mendadak sulit bernapas."

"Yang sifatnya mendadak-mendadak begini tertanganinya jadi lambat," jelas Anies.

Anies menuturkan, semakin pihaknya banyak tahu di mana saja yang sakit, maka semakin banyak pula orang yang diketahui berkontak langsung dan harus segera ditangani.

"Jika kita mengetahui di mana yang sakit, siapa yang terkena, lalu keluarganya bisa langsung dites, bisa langsung karantina mandiri, lalu tetanggannya yang ada interaksi bisa dites, koleganya bisa dites," ucapnya.

Menurutnya, langkah yang dilakukan itu akan lebih efektif untuk menangani kecepatan penularan virus.

"Inilah cara bekerja lebih cepat dari penyebaran virusnya."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved