Penipu Driver Ojol Sepuh Ini Tertangkap, Mulyono: Jangan Dihakimi Kasihan Dia Punya Keluarga & Anak
Pria 59 tahun ini asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, mengaku sudah ikhlas dan tak menyimpan dendam kepada pelaku yang telah me
TRIBUN-BALI.COM - Setelah mendapat pengalaman yang tak mengenakkan ketika mengantar penumpangnya dari Purwokerto ke Solo dengan menempuh jarak 230 Km, Mulyono sang driver ojek online (ojol) sepuh ini memaafkan pelaku.
Pria 59 tahun ini asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, mengaku sudah ikhlas dan tak menyimpan dendam kepada pelaku yang telah menipunya.
Hal itu diungkapkan Mulyono setelah mendapat kabar dari rekan sesama ojol dari Solo jika pria yang telah menipunya sudah ditangkap.
Namun ia meminta kepada rekan ojol di Solo untuk tidak menghakiminya.
"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya. Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja.
Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
• Viral Driver Ojol Sepuh Ini Ditipu Penumpang Seusai Antar & Tempuh Jarak 230 Km, Banyak yang Kasihan
Dalam kesempatan itu, ia mengaku sangat berterima kasih dengan rekan-rekan ojol yang ada di Solo.
Sebab, saat terjadi musibah tersebut dirinya langsung diberi bantuan agar bisa kembali ke Purwokerto.
Tidak hanya diantar hingga Klaten, oleh rekan-rekan pengemudi ojol di Solo itu dirinya juga diberi bantuan uang hasil patungan hingga mencapai Rp 2 juta.
"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000. Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono.
• Viral Pria Sepuh Jatuh dari Sepeda Mulanya Dianggap Corona, Dibantu Polisi Ternyata Kelaparan
Diceritakannya, kasus penipuan yang menimpanya itu berawal saat sedang mangkal di terminal Purwokerto tiba-tiba didatangi oleh seorang pria tak dikenal untuk mengantarkannya ke Solo.
Awalnya ia sempat menolak, karena jarak tempuh Purwokerto-Solo cukup jauh atau sekitar 230 kilometer.
Terlebih, dengan jarak tempuh itu dirinya tidak bisa menggunakan aplikasi. Karena order melalui aplikasi paling jauh hanya 30 kilometer.
Kemudian pria tersebut menawarkan biaya ongkos sebesar Rp 700.000. Singkat cerita, setelah sepakat dengan tawaran itu ia kemudian mengantarkannya hingga Solo.
Namun setibanya di Solo, justru pria tersebut kabur tanpa memberikan ongkos.