Corona di Indonesia

Cerita Petugas Ambulans Yang Makamkan Jenazah Corona: Sedih Mbak, Tiap Hari Ada Jenazah Harus Diurus

Muhammad Nursyamsurya seorang petugas mobil ambulans jenazah Dinas Pertamanan dan Kota Pemprov DKI Jakarta menceritakan pekerjaannya

Editor: Irma Budiarti
YouTube Najwa Shihab
Pembawa Acara Najwa Shihab (kiri) dan Muhammad Nursyamsurya (kanan) di acara Mata Najwa, Trans 7, Rabu (15/4/2020). Cerita Petugas Ambulans Yang Makamkan Jenazah Corona: Sedih Mbak, Tiap Hari Ada Jenazah Harus Diurus 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta tercatat masih menjadi wilayah dengan temuan kasus positif corona terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan data situs resmi pemerintah covid19.go.id, hingga Kamis pagi (16/4/2020), terdapat 2.474 kasus positif Covid-19 yang sudah terkonfirmasi.

Hampir setengah jumlah kasus positif di Indonesia berada di wilayah DKI Jakarta.

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di DKI Jakarta berjumlah 242 pasien.

Muhammad Nursyamsurya seorang petugas mobil ambulans jenazah Dinas Pertamanan dan Kota Pemprov DKI Jakarta menceritakan pekerjaannya yang semakin berat setelah ada wabah ini.

Ia mengungkap pasien yang meninggal karena Covid-19 ini bertambah setiap hari.

Dalam sehari, Nursyamsurya dapat memakamkan puluhan pasien yang meninggal karena Covid-19.

Hal ini ia ungkapkan dalam acara Talkshow Mata Najwa, Rabu (15/4/2020).

"Kami aslinya mengurus jenazah-jenazah terlantar di DKI Jakarta. Kami memakamkan jenazah dari seluruh rumah sakit di DKI Jakarta yang tertulis dikematian itu penyakit menular jadi kami yang memakamkan,"

"Semenjak ada wabah ini jadi lebih banyak kerjaan kami, harus mengurus jenazah penyakit menular seluruh DKI Jakarta,"

"Dan kami harus terima telepon dan frekuensinya makin tambah banyak Mbak Nana, bertambah. Puluhan Mbak Nana. Sehari bisa puluhan," ujarnya.

Ia merasa sedih harus menjadi saksi dimakamkannya pasien Covid-19 yang dikubur tanpa didampingi keluarga.

Rasa takut dan khawatir dialami Nursyamsurya, tapi ia harus tetap menjalankan tugasnya mengantarkan dan memakamkan jenazah pasien Covid-19.

"Pertama, itu memang tugas kami Mbak Nana, memang kami harus menjalankan itu, memang ada rasa khawatir itu manusiawi, tetapi bertambahnya hari ke hari, karena bertambahnya yang meninggal itu yang buat kami sedih karena bertambah terus,"

"Awalnya biasa, karena kami dari tanggal enam sudah menjalankan itu, semakin ke sini terus bertambah tiap harinya," imbuhnya dilansir YouTube Najwa Shihab, Kamis (16/4/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved