Serba Serbi Dirumahaja
Covid-19 Sadarkan Pentingnya Punya Dana Darurat, Atur Keuangan dengan Strategi Ini
Tentunya kondisi saat ini menyadarkan kita sobat betapa pentingnya memiliki dana darurat. Untuk itu, langkah selanjutnya adalah tetaplah berinvestasi.
Oleh Ida Bagus Alit Ksama Putra, SE, MSM
(Insurance Advisor. Alumni Magister Ilmu Manajemen Universitas Padjajaran, Bandung)
Menghadapi situasi pandemi yang serba tak pasti ini, memang cukup berat.
Kita semua tidak ada yang tahu kapan kondisi ini akan berakhir dan bagaimana dampaknya pada keuangan kita di masa depan.
Itu sebabnya dana darurat penting untuk kita sebagai milenial miliki.
Sebenarnya terjadi atau tidaknya pandemic ini, menurut saya dana darurat itu adalah hal yang harus selalu kita siapkan.
Pengalaman saya sebagai rantauan, dimana semua harus serba sendiri dan harus bisa mandiri termasuk mengelola keuangan.
Pada mulanya saya mengalami kesulitan dalam mengelola diri dan keuangan pada awal merantau.
Sampai akhirnya saya belajar mengatur keuangan mulai dari yang sederhana seperti rutin mencatat uang masuk dan keluar, menyiapkan bekal sendiri sebelum bekerja, mencari penghasilan tambahan sampai akhirnya belajar sedikit sedikit mengengai investasi.
Sayangnya kondisi yang sering kita temui lainnya pada milenial adalah justru mereka lebih memgutamakan membeli apa yang diinginkan dan dibutuhkan tanpa mengecek kesehatan keuangannya.
Mereka juga seringkali tidak menyiapkan dana cadangan, apalagi dengan keadaan darurat seperti saat pandemi Covid-19 ini.
Dana darurat adalah pondasi utama yang harus disipakan dalam keuangan yang tidak boleh kita dilupakan selain cash flow yang ada tiap bulan, kita juga mesti menyisihkan untuk menabung dana darurat.
Banyaknya dana darurat yang harus ditabung per bulannya berbeda beda pada masing-masing orang tergantung pada tanggungan dan risiko pekerjaannya.
Dalam situasi pandemik Covid-19 ini ada baiknya kita sebagai milenial yang sudah berpenghasilan memiliki dana darurat yang aman untuk menutupi kebutuhan selama setahun ke depan. Usahkan untuk menempatkan dana darurat terpisah dengan dana yang dipakai untuk transaksi harian.
Sebagai milenial, strategi untuk menyiapkan dana darurat itu sendiri, dapat kita mulai dengan maksimalkan dari penghasilan bulanan.
Kita dapat meningkatkan persentase dari pendapatan kita untuk mengisi dana darurat, misalnya, jika sebelumnya kita menyisihkannya sekitar 5-10% maka saat ini baiknya yang disisihkan mencapai 30-40% dari penghasilan kita, namun tentunya disesuaikan lagi dengan kondisi keuangan masing-masing.
Hal itu dapat diperoleh dengan mengambil dari jatah budget transportasi karena semua pekerjaan kita lakukan di rumah, budget gaya hidup seperti makan di luar, nonton bioskop, liburan, nongkrong di cafe, ngedate dengan pacar bisa kita alihkan untuk mengisi dana darurat.
Tentunya kondisi saat ini menyadarkan kita sobat betapa pentingnya memiliki dana darurat. Untuk itu, langkah selanjutnya adalah tetaplah berinvestasi.
Sesuaikan kembali porsi investasi.
Investasi tidak hanya soal bermain trading atau saham, kita dapat memulai dengan investasi skala serta risiko kecil, sedang, tinggi seperti menyimpan uang di bank, meminjamkan uang ke orang lain, membeli rumah, membeli emas, mengumpulkan benda benda koleksim membeli saham, membeli reksadan.
Tentunya kembali lagi disesuaikan dengan kondisi keuangan kalian ya sobat milenial.
Saat ingin memilih investasi yang tepat pertimbangkan prospek pengelola dana, tujuan invetasi jangka panjang.
Kemudian, lihat pula rekam jejak pengelolaan dana atas instrument investasi yang ditawarkan.
Semoga wabah pandemic covid-19 segera berlalu, terapkan pola hidup sehat ikuti aturan pemerintah untuk tinggal di rumah saja serta bijaklah dalam pengeluaran kebutuhan hidup. (*)