Soal Jumlah PMI yang Bekerja di Luar Negeri,Pemprov Bali:Pemerintah Tidak Mempunyai Data yang Pasti
Ketiadaan data pasti itu disebabkan karena para PMI saat berangkat untuk bekerja di luar negeri melamar langsung pada agen-agen pengirim.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Akhir-akhir ini banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) terutama yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) pesiar pulang ke Bali.
Para PMI tersebut dengan terpaksa pulang ke Pulau Dewata lebih cepat karena perusahaan tempatnya bekerja turut terdampak oleh pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Di tengah banyaknya PMI yang pulang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengaku tak bisa memastikan berapa jumlah PMI seluruhnya yang akan pulang ke Pulau Dewata.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan hal tersebut dikarenakan Pemprov Bali dan Kemenlu RI tidak mempunyai data yang pasti mengenai masyarakat yang bekerja di luar negeri.
• Spaso Belajar Bahasa Indonesia Pertama Kali di Bali, Terkejut Disejajarkan dengan Benzema & Suarez
• Ini Langkah Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi Pantau Kedatangan Pemudik
Ketiadaan data pasti itu disebabkan karena para PMI saat berangkat untuk bekerja di luar negeri melamar langsung pada agen-agen pengirim.
"Jadi pemerintah tidak mempunyai data yang pasti," kata Dewa Indra saat melakukan konferensi pers di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Jum'at (17/4/2020) petang.
Dewa Indra mengakui bahwa ketiadaan data mengenai warga yang bekerja di luar negeri akan menjadi pembelajaran bagi Pemprov Bali.
Ke depan dirinya berjanji akan membuat mekanisme agar agen-agen pengirim bersedia melaporkan datanya kepada Pemprov Bali mengenai jumlah, nama hingga asal pekerja yang bakal dikirim.
Sementara itu, mengenai kepulangan PMI saat pandemi Covid-19 ini sudah dilakukan perhitungan oleh pihaknya. Dewa Made Indra menerangkan, terhitung dari 22 Maret sampai 16 April 2020 jumlah PMI yang sudah pulang sebanyak 9.647 orang.
Kepulangan PMI tersebut paling banyak melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai dan beberapa diantaranya juga ada yang melalui Pelabuhan Benoa.
Dewa Indra menegaskan bahwa kepulangan PMI ke Bali ini akan terus bertambah. "Apakah masih ada yang pulang? Saya jawab iya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.
Hal itu dikarenakan pihaknya sampai saat ini masih mendapatkan informasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengenai kepulangan para PMI tersebut, baik melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai maupun Pelabuhan Benoa. (*)