Mengenal Lebih Dekat Agus Janardana, Owner Sekaligus Penggagas Wajah Plastik

Wajah Plastik ini sendiri merupakan sebutan untuk berbagai produk dan karya dari seorang Made Agus Janardana, S.Pd., Gr., M.Kom.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
ISTIMEWA
Made Agus Janardana, S.Pd., Gr., M.Kom. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Sejak mendirikan Wajah Plastik pada awal tahun 2019 hingga kini tepatnya pertengahan April 2020 ini telah diciptakan  kurang lebih sebanyak 150an karya  baik made to order maupun Wajah Plastik tematik.

 Mulai dari Mantan Menristek Dikti M. Nasir dan Mantan Menpora Imam Nahrawi, Gubernur hingga Wakil Gubernur Bali telah memiliki produk Wajah Plastik darinya. 

Wajah Plastik ini sendiri merupakan sebutan untuk berbagai  produk dan karya dari seorang Made Agus Janardana, S.Pd., Gr., M.Kom. 

"Basicly Saya desainer grafis, Saya sering buat desain ilustrasi berbasis vector, seperti popart dan lain-lain. Selanjutnya Saya diajak mendirikan Yayasan Sahabat Bumi Bali bersama Praja dan Bhakti, sehingga disana Saya muncul ide menggabungkan Teknologi Desain Grafis dan Lingkungan.  Mewarnai desain ilustrasi vector Saya menggunakan warna warni sampah plastik pada Agustus 2018. Akhirnya, Awal 2019 Saya rilis Produk Wajah Plastik sebagai media kampanye lingkungan mengenai penanganan masalah sampah plastik sekaligus mengembangkan wirausaha," ujar Made Agus Janardana pada Tribun Bali.

Daya Tampung Unair melalui SBMPTN 2020, Tiga Prodi Ini Paling Diminati Tahun Sebelumnya

Polri Tindak Tegas Napi yang Berulah Setelah Dibebaskan Akibat Wabah Corona

Menurutnya,  memang banyak pihak  yang saat ini terus menyuarakan melawan sampah plastik, anti plastik, zero plastic, diet plastik tapi tidak memberikan solusi. 

Bahkan menurutnya, anjuran  'Buanglah sampah pada tempatnya' sudah tidak efektif karena ujung-ujungnya sampah ke TPA juga. 

"Saya berharap kehadiran karya seni kreatif Wajah Plastik ini bisa menjadi solusi penanganan sampah plastik kemasan khususnya karena jenis sampah plastik ini yang paling banyak tersebar. Bersama sahabat Saya Praja melalui Ecobrick, apalagi Bali sudah ada Pergub sampahnya, bisa dijadikan alternatif pengelolaannyalah," tuturnya. 

Wajah Plastik sendiri memiliki nilai jual mulai dari  Education Value, Social Value, Inovation Value, Entrepreneurship Value, Art Value, Creativity Value, Teknologi Value, Environment Based Value hingga Self Responsibility Value. 

Ramalan Zodiak Cinta 21 April 2020, Capricorn Perhatikan Kata-kata, Aquarius Menghadapi Kesulitan

Drama Korea The World of The Married Makin Bikin Geregetan, Jangan Sampai Jadi Toxic, ya!

Ia menyebutkan bahwa dalam pemerolehan sampah plastik, pihaknya   mengedukasi warung, toko, kantin sekolah hingga masyarakat untuk menyelamatkan sampah plastiknya, sehingga nantinya bisa Ia  ambil berkala, selain yang Ia hasilkan dikeluarga juga. 

"Kami juga menggunakan sampah plastik kemasan makanan minuman dan kemasan yang bergambar dan berisi tulisan lainnya untuk membuat wajah plastik biar menarik," tambahnya. 

Memiliki tim produksi sebanyak 5 orang, Made Agus Janardana mampu menyelesaikan  1 Wajah Plastik ukuran 12R dengan waktu kurang lebih 3-5 jam per wajah. 

Apabila karya tematik atau yang lebih rumit, biasanya akan memakan waktu selama 3-7 hari tergantung tingkat kerumitannya. 

"Tantangannya sih semakin kecil ukuran yang dibuat, semakin sulit untuk dibuat karena menyangkut potongan yang harus digarap. Salah satunya karya Platic Earth, karya peta dunia yang mengharuskan Saya membuat potongan setiap negara yang ada di dunia. Kalau kendala lain, pas pengiriman kadang pecah kaca bingkainya karena jasa pengiriman tidak hati-hati," jelasnya. 

Untuk lukisan per wajah ukuran 12R , menurut Made Agus Janardana dibandrol dengan harga Rp 500 ribu sedangkan tematik berkisar  dari Rp 1 juta- Rp 5 juta. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved