Virus Corona

Gejala Awal Penyakit Covid-19, Munculnya Lesi Keunguan di Sekitar Kaki? Begini Kata Ahli

Pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 mengungkapkan munculnya lesi berwarna ungu di kaki atau lesi dermatologis kecil di kaki mereka.

Editor: Ady Sucipto
General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain/IFL Science
Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul. 

TRIBUN-BALI.COM -- Pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 mengungkapkan munculnya lesi berwarna ungu di kaki atau lesi dermatologis kecil di kaki mereka. 

Tanda-tanda seperti campak ini kebanyakan dialami oleh pasien anak-anak dan usia remaja. 

Munculnya lesi dermatologis kecil di kaki mereka ini muncul sebelum gejala virus corona lain muncul. 

Melansir via Kompas.com, dilaporkan jika lesi di kaki muncul ini mungkin bisa saja menjadi tanda awal timbulnya penyakit Covid-19.

Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.

"Temuan aneh ini telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara, termasuk Italia, Perancis, dan Spanyol," menurut penyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris (dokter spesialis masalah kaki) di Spanyol.

Dilansir IFL Science, Jumat (17/4/2020), lesi berwarna keunguan mirip cacar air atau chilblains (peradangan di pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki, red) itu muncul di sekitar jari kaki dan sering sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit.

Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul.
Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul. (General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain/IFL Science)

"Dewan Podiatris mendesak perguruan tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada.

Karena ini (lesi di kaki) mungkin merupakan tanda deteksi Covid-19 yang dapat membantu mencegah penyebaran," imbuh pernyataan dewan tersebut.

"Dewan Podiatris ingin mengingatkan para orangtua dan kemungkinan korban, mengingat sifat lesi yang jinak maka tanda ini harus dipantau.

Termasuk munculnya gejala klinis lain yang merupakan karakteristik Covid-19, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan, dan lainnya."

Federasi Podiatris Internasional mengungkap temuan ini dalam laporan kasus yang menggambarkan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tiba-tiba memiliki lesi di kaki berdiameter antara 5-15 milimeter bulan lalu.

Dua hari kemudian, bocah itu mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, serta muncul sensasi rasa terbakar di kaki yang berlangsung lebih dari seminggu, sebelum sembuh dengan sendirinya.

Dokter tidak dapat mengonfirmasi bahwa lesi di kaki dipicu oleh Covid-19 karena situasi darurat yang sedang dihadapi Italia saat ini.

Namun, ada kemungkinan bocah itu tertular virus corona baru dari ibu dan saudara perempuannya yang dikonfirmasi Covid-19 lebih dulu, sebelum lesi d kaki muncul.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved