Corona di Bali

PMI Badung Meninggal di AS, Kemlu: Belum Pernah Ada Jenazah Positif Covid-19 Dipulangkan

Ia mengungkapkan nyaris tidak ada jenazah yang dikonfirmasi positif Covid-19 yang diminta untuk dipulangkan ke Indonesia oleh pihak keluarga

Pixabay
Ilustrasi virus corona covid-19 - 

TRIBUN-BALI.COM – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Badung, Bali, meninggal karena virus Corona (Covid-19) setelah sempat dirawat selama tiga minggu di rumah sakit California, Amerika Serikat pada, Senin (20/4/2020).

PMI berjenis kelamin laki-laki berusia 42 tahun. Berdasarkan keterangan pihak keluraga, almarhum merupakan Pekerjan Migran Indonesia (PMI) yang selama ini bekerja sebagai anak buah kapal di Kapal Pesiar Oasis Of The Sea.

Kementerian luar negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat Jubir Kemlu, Teuku Faizasyah masih mengecek informasi tersebut dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait prosedur yang dilakukan kepada jenazah.

Namun, ia mengungkapkan nyaris tidak ada jenazah yang dikonfirmasi positif Covid-19 yang diminta untuk dipulangkan ke Indonesia oleh pihak keluarga.

“Nyaris tidak ada jenazah positif Covid-19 yang dikembalikan,” ujar Faizasyah saat dihubungi Selasa (21/4/2020).

Protokol pemulangan jenazah yang biasa dilakukan Kemlu RI akan dilakukan berdasarkan keputusan dari pihak keluarga. Jubir Kemlu itu mengungkapkan akan mengutamakan keputusan keluarga.

Namun, hingga saat ini pihaknya belum pernah menerima keputusan untuk dilakukan pemulangan pada jenazah yang terkonfirmasi Covid-19 dari pihak keluarga, termasuk jenazah WNI asal Bali yang meninggal di AS tersebut.

“Keluarga yang memutuskan dan dari catatan (Kemlu) tidak ada hingga saat ini (Jenazah terkonfirmasi Covid-19) yang dibawa pulang ke Indonesia,” ujar Jubir Kemlu.

“Keputusan keluarga yang diutamakan,” lanjutnya.

Sampai saat ini, jenazah WNI tersebut dikabarkan masih dititipkan di salah satu Rumah Sakit di California Amerika Serikat.

Sementara itu, pihak keluarga akan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah mengenai perlakuan terhadap jenazah almarhum.

Hal senada juga disampaikan oleh Bendesa Adat Sading I Ketut Sudiarsa didampingi Kepala Lingkungan Puseh Pengalasan Sading I Made Puja. Pihaknya selaku Desa Adat juga menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.

“Bagaiman prosedur pemerintah, termasuk protokol kesehatannya kita serahkan sepenuhnya,” ucapnya.

Pihaknya juga sudah sempat berkoordinasi dengan Pemprov Bali, yang saat ini sedang berkoordinasi dengan Kemenlu dan Dubes setempat.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved