Corona di Bali
Sempat Kontak dengan Pasien Positif Corona, 19 Warga Bungaya Kangin Karangasem Pilih Isolasi Mandiri
Jumlahnya sekitar 7 kepala keluarga. Isolasi mandiri dilakukan dari sejak dua hari lalu, Senin (20/4/2020).
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Sebanyak 19 orang warga Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem melakukan isolasi mandiri lantaran pernah melakukan kontak dengan orang positif terjangkit covid - 19.
Jumlahnya sekitar 7 kepala keluarga. Isolasi mandiri dilakukan dari sejak dua hari lalu, Senin (20/4/2020).
Perbekel Desa Bungaya Kangin, IB Nyoman Sudira mengungkapkan, belasan warga melakukan isolasi mandiri dikarenakan sempat kontak dengan pasien positif corona. Belasan warga sempat gelar rapid test sebelum melakukan isolasi mandiri.
Hasil rapid test dari petugas kesehatan dinyatakan negatif.
• PNS yang Nekat Mudik Bakal Kena Sanksi Turun Pangkat, Pimpinan Lakukan Pembiaran pun Kena Sanksi
• Kodim 1611/Badung Mendapat Pelatihan Cara Menggunakan APD
• Pemkab Badung Perpanjang Kebijakan Pengaturan Operasional Pasar Tradisional dan Modern
"7 KK yang isolasi mandiri sudah jaalani rapid test dan hasilnya negatif. Walaupun negatif tapi kita tetap minta melakukan isolasi mandiri slama 14 hari, sesuai ketentuan dari tim kesehatan,"jelas IB Sudira, Selasa (21/4).
Awalnya warga yang isolasi 9 KK, sekitar 2 KK negatif, dan sudah isolasi.
Ditambahkan, dalam waktu dekat 7 KK yang isolasi mandiri rencananya dilakukan rapid test yang ke 2.
Pihaknya berharap hasil rapid tes yang kedua negatif. Warga lakukan isolasi mandiri di rumah masing - masing. Sedangkaan untuk logistik setiap harinya dapat dari bantuan para donatur.
Satgas Covid - 19 Desa Bungaya Kangin juga mengalang dana dari donatur untuk keperluan warga yang melakukan isolasi mandiri.
Logistik disediakan petugas gugus desa. Seperti kebutuhan beras, lauk pauk, & lainnya. Logistik juga didapat dari anggota DPRD dapil Bebandem, Ketua, dan Wakil.
"Kita terus galang bantuan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri. Harapannya kebutuhan yang bersangkutan tiap harinya bisa terpenuhi. Semoga hasil rapid test yang ke 2 negatif,"harap Ida Bagus Nyoman Sudira.
Logistik diberikan saat warga yang isolasi menelpon petugas gugus di desa.
Logistik sebagian besar dibantu relawan, baik dri perseorangan maupun kelompok. Ketua DPRD, Wakil Ketua, serta anggota DPRD dari dapil Bebandem juga memberikan bantuan berupa sembako & alat pelindung diri (APD).
"Saya berterima kasih ke relawaan, & donatur yang peduli,"ucapnya.
"Untuk dana desa masih belum bisa digunakan karena masih tahap pembahasan. Sebelumnya anggarn telah di plot kepembangunan yang lain. Pembahasan anggaran segera akan kita lakukan,"janji IB Nyoman Sudira.(*)