Dianggap Lalai, Keluarga Korban Tuntut Perusahaan Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant

Tuntutan tersebut dibuat atas nama keluarga pelatih basket John Altobelli beserta istrinya Keri

Editor: DionDBPutra
Wikipedia/Kolase Tribun Bali
Helikopter Sikorsky S-76B dan Legenda basket NBA Kobe Bryant yang tewas bersama dengan putri dalam insiden kecelakaan helikopter di AS. 

TRIBUN-BALI.COM - Keluarga dari empat korban kecelakan maut yang menewaskan legenda basket dunia Kobe Bryant dan putrinya Gianna mengajukan tuntuan hukum terhadap perusahaan yang mengoperasikan helikopter tersebut.

Kompas.com  mengutip Antara News, Rabu (22/4/2020) melaporkan, berkas tuntuan hukum itu sudah diserahkan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles pada Minggu (19/4/2020).

Tuntutan tersebut dibuat atas nama keluarga pelatih basket John Altobelli beserta istrinya Keri dan anaknya Alyssa, dan juga asisten pelatih Christina Mauser.

Dalam tuntutan tersebut, mereka menuding bahwa pihak perusahaan, yakni Island Express Helicopters dan Island Holding Corp, telah melakukan kelalaian.

Bumi Hening Memulihkan Diri

Kendaraan dari Zona Merah Dilarang Mudik Pada Lebaran 2020, Ini Rinciannya

4 Zodiak yang Suka Menyimpan Dendam, Bagi Capricorn Penghianatan Adalah Sebuah Penghinaan

Istri Bryant, Vanessa, juga sudah mengajukan tuntutan hukum sejak dua bulan lalu.

Tuntutan Vanessa ditujukan kepada pihak perusahaan dan juga pilot bernama Ara Zobayan, yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Menurut Vanessa, pihak perusahaan telah melakukan kelalaian karena mengizinkan helikopter terbang dalam kondisi cuaca buruk.

Seperti diketahui, kecelakaan itu terjadi ketika helikopter yang membawa Bryant dan Gianna sedang melakukan perjalanan menuju Mamba Sports Academy yang berlokasi di Thousand Oaks, California, Amerika Serikat, Januari lalu.

Kecelakaan tersebut menewaskan sembilan orang, termasuk Bryant dan Gianna. Rekan setim Gianna, Alyssa Altobelli dan Payton Chester juga turut menjadi korban meninggal dunia.

Pada Jumat, (17/4/2020), Gianna bersama Alyssa dan Payton mendapat penghormatan dalam WNBA draft sebagai pilihan kehormatan.

Selain itu, dalam acara tersebut, Kobe dan Gianna akan diabadikan menjadi nama penghargaan WNBA Advocacy Award.

Penghargaan itu nantinya akan diberikan kepada individu atau kelompok yang dinilai memiliki kontribusi signifikan terhadap kemajuan bola basket putri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keluarga Korban Tuntut Perusahaan Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant karena Dianggap Lalai


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved