Kembali Hibur Masyarakat Melalui Media Sosial,Clekontong Mas Hadirkan Tema Menarik & Kaya Akan Pesan
I Komang Dedi Diana (Tompel) menuturkan bahwa tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini adalah demokrasi beretika.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Clekontong Mas kembali menghibur para masyarakat melalui siaran live Facebook dan Instagram Tribun Bali.
Acara 'Ngoyong Jumah Ajake Mekedekan', ini dilakukan secara live pada Sabtu (25/4/2020) mulai dari pukul 18.00 Wita.
Kurang lebih selama 40 menit, Clekontong Mas yang terdiri dari I Komang Dedi Diana (Tompel), I Ketut Gede Rudita (Sokir), I Nyoman Ardika (Sengap), Ni Made Somawati (Luh Kembung) dan ini Ni Wayan Sirat (Cablek) menghadirkan lawakan yang menarik sekaligus mengedukasi.
I Komang Dedi Diana (Tompel) menuturkan bahwa tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini adalah demokrasi beretika.
• Dapat Memberi Dampak Negatif, Pemprov Bali Imbau Warga Pertimbangkan Kembali Rencana untuk Mudik
• Tiga Jenis Peralatan Uji Sampel COVID-19 dari China Mulai Terdistribusi ke Daerah
• Menko Polhukam: Larangan Bepergian Antar Wilayah Bisa Diperpanjang Hingga Desember
"Kita boleh bebas berpendapat tapi kita harus tetap melihat tata cara berbicara tentang etika, sopan santun dan kemudian prosedur yang harus kita pahami karena dalam situasi covid sekarang ini sensifitas dari masyarakat itu amat sangat kritis," ucapnya pada Tribun Bali.
Ditambahkan oleh I Ketut Gede Rudita (Sokir), menurutnya apabila sedikit saja kata-kata dari seseorang membuat orang lain tidak berkenan, maka ini akan menjadi bumerang.
"Maka dari hal itu, perlu disikapi bagaimana cara kita bersosial media dan mari kita menggunakan media social untuk hal-hal yang positif, Sehingga dengan hal tersebut paling tidak kita bisa meningkatkan rasa suka, kegembiraan hingga kebahagiaan kepada orang lain," tambah I Nyoman Ardika (Sengap).
Ni Made Somawati (Luh Kembung) juga menuturkan bahwa dimasa-masa pandemi ini, masyarakat dianjurkan agar selalu mengikuti himbauan dari Pemerintah mengingat virus ini adalah virus yang tidak bisa disepelekan dan tentunya sangat berbahaya.
"Perlu kesadaran bagaimana untuk berjuang dan tidak saling menyalahkan. Mari saling merangkul dan meskipun tidak bisa memberikan bantuan berupa dana tapi kita masih bisa memberikan semangat seperti layaknya sahabat untuk mereka bisa mau bertahan dan berjuang," tambah Ni Wayan Sirat (Cablek) pada Tribun Bali.
Acara 'Ngoyong Jumah Ajake Mekedekan' ini sendiri merupakan kegiatan kedua yang terselenggara dan digagas oleh pihak Yamaha.
Promotion DDD Bali, Andri Fistulariyanto menyebutkan bahwa pihaknya selalu mendukung penuh acara ini karena acara ini mampu menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat ditengah pandemi virus corona ini.
"Harapannya dengan acara ini tentunya agar masyarakat bisa selalu merasa terhibur dan teredukasi mengingat saat ini masyarakat tengah mengikuti himbauan dari pemerintah untuk tetap berdiam diri di rumah," terangnya.
Ia menuturkan bahwa kedepannya tidak menutup kemungkinan bahwa acara serupa akan terus dihadirkan oleh pihaknya mengingat antusias masyarakat yang positif dan terus meningkat dari acara sebelumnya sampai dengan acara kali ini. (*)
600 Polisi Myanmar Membelot, Gabung dengan Demonstran Lawan Junta Militer, Komandannya Bingung |
![]() |
---|
Jelang PSS Sleman Vs Persija Jakarta, Super Elja Pertahankan Irfan Bachdim dan Rekrut 8 Pemain Baru |
![]() |
---|
Hati-hati, 5 Zodiak ini Punya Sifat Marah Yang Tak Biasa, Aries Menikmati Kemarahannya |
![]() |
---|
Myanmar Makin Memanas, Thailand dan Vietnam Bersiap Evakuasi Warga Negaranya |
![]() |
---|
Bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, Gereja Katolik Katedral Denpasar Bali Majukan Jadwal Misa |
![]() |
---|