Bulan Ramadhan

Ramadhan 2020 - Sejarah Singkat Berdirinya Masjid Baiturrahman Kampung Jawa Denpasar

Masjid Baiturrahman terletak Dusun Wanasari, Jalan Ahmad Yani Nomor 72A, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali

Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/M Firdian Sani
Masjid Baiturrahman Kampung Jawa. Ramadhan 2020 - Sejarah Singkat Berdirinya Masjid Baiturrahman Kampung Jawa Denpasar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masjid Baiturrahman terletak Dusun Wanasari, Jalan Ahmad Yani Nomor 72A, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali.

Masjid Baiturrahman dikelilingi 5.000 lebih masyarakat Wanasari atau lebih dikenal dengan Kampung Jawa yang terbagi dalam 8 RT.

Masjid dengan bangunan bergaya modern ini pertama kali didirikan tahun 1926.

"Masjid itu dulunya tidak sebesar itu, didirikan tahun 1926 sama dengan hari kelahiran NU," kata Takmir Masjid Baiturrahman Junaidi.

Masjid ini menawan bak hotel megah, memiliki 3 lantai, dan parkir luas.

Awalnya, masjid itu memiliki luas tanah 450 meter persegi, sebelum akhirnya mengalami perluasan pada 2008 menjadi 1.200 meter persegi.

"Luas bangunannya 1.000 meter persegi. Masjid ini adalah salah satu yang tertua di Bali. Masjid ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka," ungkap Junaidi.

Sepengetahuan Junaidi, Masjid Baiturrahman beberapa kali mengalami renovasi, yang pertama pada tahun 1980.

"Pada tahun 1980 masjid mengalami pelebaran dan direnovasi menjadi tiga lantai, saat itu H Mahfud sebagai ketua yayasannya," paparnya.

Masjid Baiturrahman megah seperti sekarang berkat kekompakan warga Kampung Jawa yang bergotong royong membangun masjid.

"Terakhir kami adakan perluasan renovasi tahun 2008 hingga 2010, itu yang desain anak-anak di kampung ini," kata Junaidi.

Masjid Baiturrahman jauh mengalami perubahan, mulai dari gaya bangunan hingga kapasitas.

"Dulu tahun 1980 cuma bisa nampung 1.000 jemaah, sekarang ini luasnya itu 1.000 meter persegi dengan kapasitas 2.000 hingga 4.000 jemaah," urainya.

Masjid Baiturrahman sangat aktif menggelar kegiatan-kegiatan, seperti pengajian, tahlilan, rotibul hadad, bahkan sudah ada beberapa ustad besar di Indonesia yang diundang, seperti Ustad Abdul Somad.

Saat ini Masjid Baiturrahman tidak beroprasi seperti biasa lantaran pandemi Covid-19.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved