Corona di Bali
Hendak Trek-trekan, 8 Pemuda Diamankan Petugas Patroli Satgas Covid-19 Jimbaran
Tim patroli gabungan Satgas Covid-19 Jimbaran berhasil mengamankan delapan orang pemuda yang akan melakukan aksi balapan liar
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Mendapatkan laporan dari warga, tim patroli gabungan Satgas Covid-19 Jimbaran berhasil mengamankan delapan orang pemuda yang akan melakukan aksi balapan liar maupun pemuda yang sekedar ingin menonton trek-trekan.
Sebelumnya, para pemuda tersebut sudah sempat dicari oleh tim patroli gabungan Satgas Covid-19 Jimbaran, namun tidak membuahkan hasil.
“Memang ada dasar laporan warga itu sering terjadi (trek-trekan). Kemudian petugas keamanan kita berusaha mengamankan tapi tidak berhasil. Nah, baru kali ini bisa amankan,” jelas Ketua Satgas Covid-19 Jimbaran mewakili Bendesa Adat Jimbaran Wayan Sutama Asmara, Senin (27/4/2020) dini hari.
Ia menambahkan, mereka akan diamankan saja, tetapi bukan menindak tegas.
Mereka diberikan peringatan agar orangtuanya tahu dan dibina.
• 6 Zodiak Ini Memiliki Sopan Santun yang Buruk dan Memiliki Kemampuan untuk Menyakiti Orang Lain
• Ini Alasan WNA Singapura Terpaksa Tinggal di Rumah Bedeng di Bali, Sebut Alasan Lockdown & Bingung
• Ini 5 Zodiak yang Memiliki Sikap Paling Tenang saat Menghadapi Masalah
“Kita harapkan mereka tidak lagi membuat resah, tidak lagi membuat masyarakat tidak nyaman dan hal-hal itu (trek-trekan) tidak diulang baik dimana pun khususnya di Jimbaran. Tidak boleh lagi berbuat seperti itu,” harap Wayan Sutama.
Sehingga dinihari tadi orangtua dari para pemuda tersebut diminta datang agar mereka tahu kegiatan anak-anaknya pada malam hari di luar rumah.
“Dan orang tuanya tadi baru pada tahu juga kayak gini. Tadi ada yang pamit ngeles, ada yang bilang gitu ada yang gini. Keterangan anak kan biasa ya. Itulah yang saya ingatkan supaya orang tuanya lebih mendidik anaknya agar tidak ke hal-hal yang tidak patut yang dapat meresahkan. Apalagi dilakukan di tempat lain (pemuda trek-trekan bukan warga Jimbaran),” papar Wayan Sutama.
Pihaknya meminta ke delapan pemuda tersebut membuat pernyataan tidak akan mengulangi trek-trekan di wilayah Jimbaran, Bali.
Para orangtua juga sepakat mana kala anak-anaknya mengulangi balapan liar dipersilakan diproses secara hukum.
Namun, seluruhnya mengelak jika hendak menggelar trek-trekan saat ditanyai petugas satu per satu.
“Semua mereka mengelak. Ada dibilang jokinya kabur, ada bilang hanya nonton, ada bilang nganter temannya. Tapi lihat gerak gerik mereka sepertinya sudah akrab satu sama lain. Dan tadi kata Babinsa menyampaikan begitu dia kejar larinya ke Nusa Dua masuknya kesitu juga. Artinya mereka sudah hafal dengan tempat itu akhirnya mereka diem tidak mengelak lagi,” tuturnya.
Selain membuat surat pernyataan, sebagai sanksi disipilin, delapan pemuda ini diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil sikap sempurna dan hormat, karena mereka berstatus masih pelajar dan bersekolah.
Serta diminta jalan jongkok dari depan Pos ke tempat parkir dimana sepeda motor mereka di taruh petugas.(*).