Setelah Mengasuhnya Selama 27 Tahun, Ibu Ini Baru Tahu Putranya Bukan Anak Kandung
Abin (27) yang selama ini dianggap anak mereka menderita kanker hati stadium hati dan harus
TRIBUN-BALI.COM, BEIJING - Seorang Ibu di Shanghai, China ini hendak mendonasikan organ hatinya untuk sang anak yang ternyata bukan anak kandungnya.
Pasangan suami-istri, Yao dan Xu merasa terkejut ketika tahu bahwa putra mereka selama ini bukanlah anak kandung mereka.
Abin (27) yang selama ini dianggap anak mereka menderita kanker hati stadium hati dan harus mendapatkan transplantasi hati.
Abin didiagnosis menderita kanker hati stadium akhir pada bulan lalu ketika mulai jatuh sakit pada 17 Februari 2020.
Ibunya, Xu membawanya ke Rumah Sakit Zhongshan di Shanghai. Para ahli mengatakan peluang terbaik bagi Abin adalah dengan transplantasi hati.
• Ramalan Zodiak 28 April 2020, Taurus Jangan Ambil Sesuatu yang Sulit, Keberhasilan Milik Gemini
• Bus AKAP Diam-diam Angkut Penumpang di Luar Terminal Mengwi : Silakan, Asal Tanggung Jawab Sendiri
• Soal & Jawaban Demam Puisi TVRI 28 April 2020 Untuk SD Kelas 4-6,Apa Makna Persahabatan Menurut Adi?
Ibunya yang merasa sehat dan bugar menawarkan organ hati miliknya dan menjalani serangkaian tes. Namun, tes menunjukkan darahnya tidak cocok dengan putranya.
Xu berkata, "Saya kembali ke Jingxi dan melakukan tes DNA tanpa sepengetahuan Abin."
Xu k menjelaskan kalau sepekan sesudah tes itu, hasil menunjukkan bahwa Abin bukan anak kandungnya.
Xu melahirkan anaknya pada 15 Juni 1992 ketika bekerja di Kota Kaifeng, Provinsi Henan, China.
Kini dia tahu bahwa Abin adalah satu dari tiga anak lelaki yang lahir pada hari yang sama di Rumah Sakit Huaihe, Universitas Henan.
Tiga hari setelah melahirkan, Xu dan Yao diberi anak yang salah yang mereka bawa pulang.
Anak kandung mereka, Awu (27) diserahkan kepada pasangan lain, Tuan dan Nyonya Guo yang tinggal di Henan, Zhumadian.
Xu dan suaminya masih terus menyelidiki kasusnya tanpa memberitahu Abin yang masih tidak mengerti kalau dia bukan putra kandung Xu dan Yao.
Pasangan suami-istri itu khawatir jika berita tentang kasus mereka akan membuat trauma bagi anak mereka.
Xu menambahkan, "Ketika saya menghubungi ibu kandung Abin, dia mengatakan kepada saya bahwa dia adalah pembawa (carrier) Hepatitis B.