Berita Banyuwangi

ASDP Ketapang Banyuwangi Hentikan Penjualan Tiket Penumpang

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang tidak melayani penyeberangan bagi penumpang pejalan kaki hingga bis

Surya/Haorrahman
ASDP Ketapang Banyuwangi Hentikan Penjualan Tiket Penumpang. Pelabuhan Ketapang 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, tidak melayani penyeberangan bagi penumpang pejalan kaki, sepeda motor, kendaraan roda empat dan kendaraan angkutan penumpang seperti minibus dan bis.

Penghentian pelayanan penyeberangan ini untuk membatasi penularan COVID-19.

Sementara untuk kendaraan logistik masih diperbolehkan menyeberang ke Bali.

Pemberlakukan penghentian pelayanan penyeberangan ini berlaku sejak pukul 00.00 WIB, Jumat (1/5/2020) dini hari

Deretan Film dan Serial Netflix Ini Akan Menemani Bulan Meimu

Jaga Konsolidasi di Tengah Pandemi, Golkar Bali Gelar Rapat Online

WIKI BALI - Berkenalan dengan HarmoniA Bali, Grup Band Musik Indie yang Terbentuk di Denpasar

"Sejak pukul 00.00 WIB, tidak melayani penyeberangan bagi para pemudik. Mereka yang menggunakan mobil pribadi, motor dan pejalan kaki tidak boleh menyeberang. Pun juga bagi minibus dan bis yang membawa pemudik juga tidak kami layani," ujar Fahmi Alweni, GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Jumat (1/5/2020).

Dasar dari penghentian pelayanan ini, kata Fahmi, menyusul turunnya Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 25 Tahun 2020; Surat Bupati Banyuwangi Nomor: 500/2378/429.108/2020 tanggal 30 April 2020 perihal Pengoperasian Angkutan Penyeberangan Ketapang - Gilimanuk dan Surat Gubernur Bali Nomor: 551/3222/Dishub tanggal 30 April 2020 perihal Pengendalian Pintu Masuk Bali Melalui Pelabuhan Penyeberangan.

"Kami selaku operator mematuhi aturan pemerintah pusat. Kemarin pak Bupati Banyuwangi mengirimkan surat terkait dengan pelarangan penumpang yang menyeberang ke Jawa," tambahnya.

Untuk mengefektifkan pelarangan pemudik itu, kata Fahmi, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menghentikan atau menonaktifkan penjualan tiket online pada Web Reservation Ferizy bagi penumpang Pejalan Kaki dan Kendaraan Angkutan Penumpang (Gol. I, II, III, IVA, VA, dan VIA) di Lintas Ketapang - Gilimanuk.

"Kami tetap melakukan pelayanan di dalam pelabuhan. Namun yang kami layani adalah kendaraan logistik dan kendaraan barang," tambahnya.

Penutupan pelayanan penyeberangan bagi para pemudik ini, kata Fami, sebagai bentuk dukungan dari pihak ASDP Ketapang untuk memutus rantai penyebaran virus Corona dari Jawa dan Bali atau sebaliknya.

"Ini bentuk dukungan kami dalam memutus rantai penyebaran virus Corona di Jawa dan Bali," pungkasnya.

Terpisah, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berterimakasih kepada PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang yang telah merespons cepat permintaan penutupan pelayanan bagi para pemudik dari Bali ke Jawa atau sebaliknya.

Hal ini semata-mata untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Terima kasih kepada ASDP atas dukungan untuk memutus rantai Covid-19. Kami minta pengertian kepada masyarakat yang saat ini tidak bisa mudik, karena ini demi keluarga anda yang ada di kampung," tambahnya.

Anas mengaku telah mengirimkan surat kepada PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang untuk meminta ditutupnya penjualan tiket bagi para pemudik.

"Surat sudah saya kirimkan kemarin sore. Langsung dilakukan penutupan dini hari. Sekali lagi ini demi menyelamatkan nyawa orang banyak. Tidak hanya di Banyuwangi ataupun Jawa. Tapi juga warga Bali," katanya. (*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved