Diduga Akibat Kena PHK Massal, Buruh Pabrik Ini Nekat Bunuh Diri
Ia menjelaskan kejadian ini berlangsung di kediaman korban, Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/4/2020).
TRIBUN-BALI.COM - Entah apa yang ada di dalam benak buruh pabrik berinisial HT ini.
Pria yang bekerja di pabrik kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolsek Balaraja, Kompol Feby Heryanto.
Ia menjelaskan kejadian ini berlangsung di kediaman korban, Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/4/2020).
• Kebakaran Toko Elektronik di Bypass Ir.Soekarno Tabanan, Kerugian Ditaksir Rp 300 Juta
• Setelah Pandemi Covid-19, Desain Hotel Masa Depan Diperkirakan Akan Berubah
• 375 WNI ABK MV Carnival Splendor dari Australia tiba di Tanjung Priok, 190 Diantaranya Asal Bali
"Korban bunuh diri iris urat nadi di pergelangan tangannya," ujar Feby kepada Warta Kota, Jumat (1/5/2020).
Dirinya menjelaskan mengenai ikhwal kejadian ini.
Korban saat itu ditemukan tergeletak bersimbah darah oleh anak dan adiknya.
"Istrinya lagi sakit. Anaknya yang menemukan korban sudah tergeletak dengan luka di pergelangan tangan," ucapnya.
Sebilah pisau dapur pun ada di sebelah korban saat itu.
Dan polisi segera datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Motifnya himpitan ekonomi. Korban akan di-PHK secara massal di tempat kerjanya," kata Feby. (*)