Kebakaran Toko Elektronik di Bypass Ir.Soekarno Tabanan, Kerugian Ditaksir Rp 300 Juta

Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang elektronik terbakar dan kerugian ditaksir senilai sekitar Rp 300 Juta.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat peristiwa kebakaran di Bypass Ir Soekarno, Banjar Jagasatru, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (1/5). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN  - Sebuah ruko di Jalan Ir. Soekarno Banjar Jagasatru, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, mengalami kebakaran, Jumat (1/5/2020).

Diduga, peristiwa tersebut terjadi karena korsleting listrik yang terjadi di lantai II tersebut.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang elektronik terbakar dan kerugian ditaksir senilai sekitar Rp 300 Juta.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.

375 WNI ABK MV Carnival Splendor dari Australia tiba di Tanjung Priok, 190 Orang Asal Bali

Sempat Adu Argumen, 4 Orang di Desa Adat Intaran Sanur Akhirnya Bersedia Jalani Isolasi

Menjaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi Corona, Membatasi Informasi Berlebihan Soal Covid-19

Ruko (TKP) berlantai II tersebut disewa oleh korban bernama Nyoman Nuri Adiyasa (40).

Ruko tersebut kemudian dijadikan sebuah usaha jual beli elektronik seperti komputer, laptop, hp, dan asesorisnya.

Korban awalnya hanya diam di rumah di wilayah Mengwi, Badung.

Namun ketika melihat media sosial, ia justru melihat sebuah peristiwa kebakaran di wilayah Tabanan. Penasaran ia pun kembali melihat postingan tersebut dan ternyata merupakan ruko yang ia sewa.

Untuk memastikannya, ia pun menghubungi salah satu orang yang ada di ruko dan benar bahwa ruko yang ia sewa mengalami kebakaran.

Mendapat informasi yang pasti, korban langsung menuju ruko tersebut dan melihat kobaran api yang kian membesar dari lantai II.

Lantai II tersebut merupakan gudang barang elektroniknya yang tidak ada aktivitasnya.

 Hanya saja ada tiga buah stop kontak. Sehingga korban menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik.

Dan dalam gudang tersebut, sejumlah barang elektronik yang diasuransikan seperti laptop, komputer, printer, serta aksesoris handphone pun mengalami kebakaran.

Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir sekitar Rp 300 Juta.

"Diduga sementara penyebabnya karena korsleting listrik. Karena areal kebakaran tersebut merupakan gudang tempat penyimpanan elektroniknya. Jadi tak ada aktivitas di sana," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Jumat (1/5).

Dia menyebutkan, berdasarkan keterangan dari korban, kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut sekitar Rp 300 Juta.

Sebab, barang elektronik yang ada di sana mengalami kebakaran.

"Kerugian ditaksir mencapai Rp 300 Juta," sebutnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved