Corona di Bali
Sempat Adu Argumen, 4 Orang di Desa Adat Intaran Sanur Akhirnya Bersedia Jalani Isolasi
Harusnya OTG ini melakukan isiolasi mandiri selama 14 hari terhitung dari kasus positif yang hasil laboratoriumnya sudah keluar.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari ini, Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha didamping oleh Danramil, Kapolsek serta Satgas Kota Denpasar melakukan penjemputan pada warga yang mendiami salah satu griya di Desa Adat Intaran, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
Sebelumnya beredar pemberitaan seorang pengayah terinfeksi Covid-19 yang bekerja di salah satu Griya yang berada di Desa Adat Intaran, Sanur.
Tim Surveillance telah melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan rapid tes kepada 16 orang.
Harusnya OTG ini melakukan isiolasi mandiri selama 14 hari terhitung dari kasus positif yang hasil laboratoriumnya sudah keluar.
• Fogging Harus Dibarengi Dengan PSN, Dinkes Gianyar Apresiasi Gerakan Warga dalam Pencegahan DBD
• Desa Adat Sanur Kauh Denda 5 Kg Beras atau Rp 50 Ribu Bagi Krama yang Tak Gunakan Masker
• WIKI BALI - Berkenalan dengan HarmoniA Bali, Grup Band Musik Indie yang Terbentuk di Denpasar
Namun dikarenakan satgas lingkungan dan satgas desa adat sudah kewalahan memberi tahu dikarenakan yang bersangkutan ini tidak menjalankan isolasi mandiri dengan disiplin seperti masih melakukan kontak dengan orang luar.
"Inilah yang menyebabkan dari pihak desa dan lingkungan adat menyampaikan ke kita, sehingga kita mengambil sikap pendekatan agar dia disiplin menjalankan isolasi. Saat tadi ditemui griya terdapat 4 orang, dan sudah diajak ke rumah singgah oleh Satgas Kota," ungkap, I Wayan Budha, Camat Denpasar Selatan saat ditemui pada, Jumat (1/5/2020).
Dari 4 orang tersebut terdiri dari pemilik griya, suami dan istri serta 2 orang lainnya merupakan pengayah di griya tersebut.
Sedangkan sisanya 11 orang saat ini berada dirumah masing-masing dan sudah dihubungi oleh Kepala Dusun.
"Diharapkan mereka mau kerumah singgah nanti kita kumpulkan dan angkut ke rumah singgah. Jika yang bersangkutan tidak bersedia terpaksa pihak Kapolsek akan menegaskan aparatnya untuk mengambil yang bersangkutan untuk diajak ke rumah singgah," imbuhnya.
Wayan Budha juga menambahkan meski sempat beradu argumen dengan aparat, keempat orang ini akhirnya bersedia diisiolasi dirumah singgah. (*)