Corona di Bali

Sempat Adu Argumen, 4 Orang di Desa Adat Intaran Sanur Akhirnya Bersedia Jalani Isolasi

Harusnya OTG ini melakukan isiolasi mandiri selama 14 hari terhitung dari kasus positif yang hasil laboratoriumnya sudah keluar.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha didamping oleh Danramil, Kapolsek serta Satgas Kota melakukan penjemputan pada warga yang mendiami salah satu griya di Desa Adat Intaran, Sanur Kauh, Denpasar Selatan pada, Jumat (1/5/2020). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari ini, Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha didamping oleh Danramil, Kapolsek serta Satgas Kota Denpasar melakukan penjemputan pada warga yang mendiami salah satu griya di Desa Adat Intaran, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.

Sebelumnya beredar pemberitaan seorang pengayah terinfeksi Covid-19 yang bekerja di salah satu Griya yang berada di Desa Adat Intaran, Sanur.

Tim Surveillance telah melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan rapid tes kepada 16 orang.

Harusnya OTG ini melakukan isiolasi mandiri selama 14 hari terhitung dari kasus positif yang hasil laboratoriumnya sudah keluar.

Fogging Harus Dibarengi Dengan PSN, Dinkes Gianyar Apresiasi Gerakan Warga dalam Pencegahan DBD

Desa Adat Sanur Kauh Denda 5 Kg Beras atau Rp 50 Ribu Bagi Krama yang Tak Gunakan Masker

WIKI BALI - Berkenalan dengan HarmoniA Bali, Grup Band Musik Indie yang Terbentuk di Denpasar

Namun dikarenakan satgas lingkungan dan satgas desa adat sudah kewalahan memberi tahu dikarenakan yang bersangkutan ini tidak menjalankan isolasi mandiri dengan disiplin seperti masih melakukan kontak dengan orang luar.

"Inilah yang menyebabkan dari pihak desa dan lingkungan adat menyampaikan ke kita, sehingga kita mengambil sikap pendekatan agar dia disiplin menjalankan isolasi. Saat tadi ditemui griya terdapat  4 orang, dan sudah diajak ke rumah singgah oleh Satgas Kota," ungkap, I Wayan Budha, Camat Denpasar Selatan saat ditemui pada, Jumat (1/5/2020).

Dari 4 orang tersebut terdiri dari pemilik griya, suami dan istri serta 2 orang lainnya merupakan pengayah di griya tersebut.

Sedangkan sisanya 11 orang saat ini berada dirumah masing-masing dan sudah dihubungi oleh Kepala Dusun.

"Diharapkan mereka mau kerumah singgah nanti kita kumpulkan dan angkut ke rumah singgah. Jika yang bersangkutan tidak bersedia terpaksa pihak Kapolsek akan menegaskan aparatnya untuk mengambil yang bersangkutan untuk diajak ke rumah singgah," imbuhnya.

Wayan Budha juga menambahkan meski sempat beradu argumen dengan aparat, keempat orang ini akhirnya bersedia diisiolasi dirumah singgah. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved