Corona di Indonesia

Pabrik Rokok HM Sampoerna di Surabaya Tutup Sementara Setelah 2 Karyawan Meninggal Positif Corona

Kasus meninggalnya dua karyawan pabrik rokok di Surabaya yang positif Covid-19 berimbas pada penutupan sementara perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk.

Editor: Ady Sucipto
Pixabay
Ilustrasi corona di dunia - 

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Kasus meninggalnya dua karyawan pabrik rokok di Surabaya yang positif Covid-19 berimbas pada penutupan sementara perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk

Dilansir Tribun Bali melalui laman Tribunnews.com, langkah penutupan sementara diambil setelah dua karyawan pabrik rokok di sana terpapar virus corona. 

Al hasil, pabrik rokok tersebut berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur

PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) membenarkan telah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak 27 April 2020 menyusul 100 karyawannya dinyatakan reaktif dalam rapid test dan dua pegawainya meninggal dunia.

Elvira Lianita Direktur PT HM Sampoerna Tbk menyatakan hal tersebut melalui pernyataan resmi perusahaan yang diterima redaksi TribunJatim.com (jaringan Surya.co.id), Kamis (30/4/2020).

 
Berikut fakta-faktanya kejadiannya: 

1.  Sembilan Orang PDP

Saat ini Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para karyawan pabrik tersebut untuk memutus rantai penularan.

Selain itu pabrik tersebut juga sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara. 

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari perusahaan terkait dan mengkomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini. 

“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia.

Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam. 

2. Hasil rapid test 100 orang reaktif

Tidak hanya itu, saat ini total ada sebanyak 163 orang yang sudah dilakukan tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR. Namun hasilnya baru akan keluar dua hari ke depan. 

Selain itu saat ini, Gugus Tugas juga secara bertahap masih melakukan rapid test pada para pegawai di pabrik Sampoerna.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved